JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan penanganan jalan lingkar Pulau Samosir di Provinsi Sumatera Utara sepanjang 145 kilometer. Ini diadakan untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba (KSPN).
Penanganan jalan lingkar Samosir akan dilakukan dengan kontrak tahun jamak (multiyear) selama 3 tahun sejak tahun anggaran 2016. Pekerjaan tersebut terdiri dari dua paket. Paket I untuk penanganan jalan sepanjang 69 km senilai Rp 371 miliar dan paket II senilai Rp 174 miliar untuk penanganan jalan sepanjang 34 km.
"Sudah selesai dilakukan pembukaan penawaran dan diharapkan pertengahan Desember ini bisa ditandatangani untuk pekerjaan lingkar Samosir. Untuk sisa sekitar 42 km, tahun 2017 akan dilakukan penanganan," tutur Paul Ames Halomoan, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) II Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian dalam keterangan resmi, Rabu (30/11).
Penanganan jalan lingkar Samosir berupa pelebaran jalan yang semula 3 meter, akan dibebaskan sampai lebar 14 meter. Dari lebar 14 meter tersebut akan dipergunakan untuk kendaraan bermotor selebar 7 meter dan sisanya akan diperuntukkan bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki.
"Tahun 2016 ini kami bantu pembebasan lahan sebesar Rp 5 miliar, selebihnya Pemda. Tahun 2017 juga akan berbagi anggaran antaran pusat dengan daerah," tutur Paul.
Jalan lingkar Samosir semula merupakan jalan milik Pemkab, namun telah diserahterimakan kepada Kementerian PUPR di tahun 2015. Selain jalan lingkar tersebur, BPJN II juga akan melaksanakan pembangunan kembali jembatan Tano Ponggol, yaitu jembatan penghubung menuju pulau Samosir.
Kementerian PUPR juga melaksanan pelebaran jalan lainnya dalam rangka mendukung KSPN Danau Toba. Proyek-proyek tersebut antara lain penanganan jalan lingkar luar Danau Toba sepanjang 366 km dari Lingkar Parapat-Panji-Kaban Jahe dan seterusnya sampai kembali lagi ke Parapat.
"Selain itu kebijakan Presiden dan Menteri yaitu melanjutkan lagi jalan tol dari Tebing Tinggi-Siantar-Parapat. Sekarang sedang dalam tahap desain dan akan dilanjutkan dengan tahap pembebasan lahan, dan diharapkan tahun 2019 jalan tol Medan-Tebing Tinggi-Parapat bisa selesai," ujar Paul.
Paul memprediksi apabila jalan tol tersebut sudah selesai maka wisatawan yang ingin mengunjungi Danau Toba melalui Parapat cukup menempuh perjalanan selama 2 jam dari Medan atau Bandara Kualanamu. "Kalau sekarang bisa 4 jam kalau lalu lintasnya lancar, bila macet bisa 6 jam sampai di Parapat," tutup Paul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News