PROYEK INFRASTRUKTUR - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan jumlah hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja, nelayan, santri dan mahasiswa berupa rumah susun sewa (Rusunawa).
Penyediaan Rusun bagi santri, pelajar dan mahasiswa dalam rangka mendukung fokus Pemerintah dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Kehadiran Rusun, disamping meningkatkan kenyamanan belajar mahasiswa, juga berperan mencegah munculnya kawasan kumuh di sekitar kawasan Kampus.
Salah satu Rusun Mahasiswa yang telah selesai dibangun adalah rumah susun sewa (Rusunawa) Sekolah Pendidikan Guru Jemaat (SPGJ) atau Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Lahai Roi di Manokwari, Papua Barat.
Baca Juga: Target uji coba kereta cepat Jakarta - Bandung molor, ini penyebabnya
Rusunawa dibangun oleh Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun, Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR menggunakan biaya APBN sebesar Rp 15,77 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengingatkan agar para penghuni Rusun dapat menyesuaikan diri, sebab tinggal di hunian vertikal berbeda dengan rumah tapak. Salah satu kuncinya, kata Basuki, ialah sikap toleransi.
"Tinggal di Rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di rusun juga nyaman," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Operator jalan tol masih upayakan SPM untuk mendapat persetujuaan penyesuaian tarif
Hunian vertikal tersebut dibangun setinggi tiga lantai dengan tipe hunian 24 meter persegi sebanyak 37 unit. Setiap unitnya telah dilengkapi dengan meubelair seperti meja dan kursi makan, kursi tamu, tempat tidur dan lemari pakaian.
Untuk memberikan kenyamanan bagi para penghuninya, Rusun ini juga telah dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) seperti tempat parkir, saluran air serta listrik dan air bersih. Kehadiran rusunawa tersebut diharapkan dapat menambah semangat belajar peserta didik yang menempati.
“Kami berharap bangunan Rusunawa ini dapat segera dimanfaatkan dan dikelola dengan baik oleh pihak sekolah,” kata Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan Pemerintah Provinsi Papua Barat merasa sangat terbantu dengan adanya pembangunan Rusunawa SPGJ dari Kementerian PUPR.
Baca Juga: Kementerian PUPR bangun bendung dan rehabilitasi irigasi di negeri laskar pelangi
“Rusunawa ini merupakan bangunan yang megah dan sangat spesial bagi kami. Kami berharap Kementerian PUPR untuk bisa terus memberikan bantuan kepada masyarakat Papua Barat,” kata Dominggus.
Direktur SPGJ/SMTK Lahai Roi, Pdt Paulina Awom mengatakan rusunawa tersebut akan dimanfaatkan sebagai tempat tinggal bagi siswi SPGJ. “Terima kasih banyak atas bantuan rusunawa ini.
Sekolah ini masih memiliki banyak kekurangan seperti ruang kelas, kantor dan ruang ibadah. Kami berharap Pemerintah Pusat bisa memberikan lebih banyak bantuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sini,” kata Paulina.
Baca Juga: Kementerian PUPR dorong pemda bangun hunian vertikal terintegrasi pasar tradisional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News