Kementerian PUPR Targetkan Penanganan Jalan Tol Bocimi Selesai Sebelum Nataru

Senin, 03 Juni 2024 | 18:26 WIB   Reporter: Venny Suryanto
Kementerian PUPR Targetkan Penanganan Jalan Tol Bocimi Selesai Sebelum Nataru

ILUSTRASI. Kementerian PUPR menargetkan penanganan permanen pasca longsor di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi)


JALAN TOL - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penanganan permanen pasca longsor di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) ruas Ciawi-Sukabumi seksi 2 KM 64+600 yang terjadi pada 3 April lalu akan rampung sebelum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

"Penanganan diharapkan selesai sebelum libur Nataru tahun ini, karena pada libur Nataru sebelumnya trafik jalan tol ini cukup tinggi. Jika ruas tol Ciawi-Sukabumi ini tidak difungsikan, maka akan terjadi kemacetan cukup parah di jalan nasional," jelas Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Apri Artoto dalam rilis, Senin (3/6).

Untuk menangani longsor di KM 64+600 pada jalan Tol Bocimi, telah dilakukan penanganan sementara dengan memasang steel sheet pile pada lokasi longsor.

Saat ini, terdapat dua alternatif penanganan permanen pada jalan tol yang terkena longsor tersebut. Alternatif pertama adalah pemasangan soldier pile sepanjang 60 meter yang membutuhkan waktu 4 bulan, dan alternatif kedua adalah pembuatan jembatan 2x25 meter dengan waktu pelaksanaan 5 bulan.

Baca Juga: Tol Bocimi Kembali Difungsikan, Dibuka Satu Lajur dan Gratis

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw, yang juga menjadi ketua rombongan Kunjungan Kerja Spesifik, menegaskan bahwa pemerintah harus segera melakukan penanganan terbaik untuk Jalan Tol Bocimi ruas Ciawi-Sukabumi KM 64+600.

"Ini menjadi perhatian Komisi V untuk mendorong pemerintah agar segera bertindak sehingga tahun ini tol ini bisa berfungsi kembali. Kita tahu betul tol ini sangat diharapkan oleh masyarakat, karena banyak kemacetan di jalan nasional menuju Sukabumi," tandas Roberth.

Roberth juga meminta agar pemerintah melakukan evaluasi atas kejadian longsor tersebut dan melaporkan kepada Komisi V DPR RI terkait opsi yang dipilih untuk penanganan permanen longsor di jalan tol tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru