KUPANG. Menteri Perhubungan sudah menyetujui rencana Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk membangun bandara baru, pengganti Bandara El Tari Kupang.
"Pekan lalu kami sudah bertemu dengan Menteri Perhubungan untuk menyampaikan rencana pembangunan bandara baru, pengganti Bandara El Tari dan sudah disetujui," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT Ricard Djami di Kupang, Senin.
Dia mengatakan dalam pekan ini, Gubernur NTT Frans Lebu Raya juga akan mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan rencana tersebut.
Mengenai pro kontra, dia mengatakan gagasan untuk pembangunan bandara pengganti Bandara El Tari ini mestinya harus dilihat sebagai gagasan yang baik, untuk kepentingan jangka panjang ke depan dan harus didukung oleh semua pihak.
"Memang prosesnya tidak bisa cepat tetapi butuh waktu untuk merealisasikan pembangunan bandara baru, apalagi membutuhkan anggaran yang sangat besar," katanya.
Pemindahkan Bandara Selaparang di Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Bandara Internasional Lombok (BIL) misalnya, membutuhkan waktu sekitar 11 tahun, baru bisa terealisasir," katanya.
Begitupun perpindahan Bandara Polonia Medan di Sumatera Selatan ke Bandara Kuala Namu memerlukan waktu sekitar 14 tahun. "Jadi hal yang paling penting adalah, gagasan gubernur ini kita sambut dulu dan mengambil langkah-langkah persiapan awal," katanya.
Dengan demikian, pada saatnya nanti, ketika Bandara El Tari Kupang sudah tidak bisa digunakan lagi maka pemerintah tinggal memulai pembangunan bandara baru pada lokasi yang sudah disiapkan, katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News