Kerugian banjir Kab. Limapuluh Kota Rp252 miliar

Senin, 13 Maret 2017 | 15:30 WIB   Reporter: Pamela Sarnia
Kerugian banjir Kab. Limapuluh Kota Rp252 miliar


JAKARTA. Bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (3/3) lalu menimbulkan kerugian dan kerusakan ekonomi hingga Rp 252,9 miliar. Kerugian meliputi bidang pendidikan, pertanian, pekerjaan umum, perikanan, kesehatan, dan perdagangan.

Dampak kerusakan akibat banjir dan longsor cukup luas meliputi 3.482 rumah terendam, di 11 kecamatan yang meliputi 40 Nagari. Kerugian yang terdata belum termasuk jatuhnya korban jiwa. Tercatat delapan orang meninggal dunia dan tiga orang luka berat yang tidak dapat untuk dikuantifikasi nilainya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dalam penanganan darurat. Masa tanggap darurat diberlakukan hingga 16 Maret 2017.

"Secara umum kondisi masyarakat telah pulih kembali. Aktivitas masyarakat telah normal," ujar Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan resmi, Minggu (12/3).

BNPB memberikan bantuan Rp 50 ribu per hari selama 10 hari kepada 3.482 kepala keluarga (KK) yang rumahnya terdampak langsung banjir dan longsor.  Saat ini, jalan nasional yang putus di KM 187 sudah bisa dilalui kendaraan besar sehingga jalur distribusi untuk ekonomi sudah bisa berjalan.

Komunikasi melalui sinyal seluler di Kecamatan Pangkalan sudah aktif kembali dan di Kecamatan Kapur IX tinggal di Nagari Koto Lamo yang masih terganggu.

Perbaikan pipa PDAM masih terus dilakukan. Instalasi air bersih di Kecamatan Pangkalan 90% sudah terpenuhi. 99% wilayah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kab Limapuluh kota telah kembali dapat teraliri aliran listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru