Khofifah ajak survivor Covid-19 donor plasma demi kesembuhan pasien corona

Rabu, 03 Juni 2020 | 22:58 WIB   Reporter: Barly Haliem
Khofifah ajak survivor Covid-19 donor plasma demi kesembuhan pasien corona

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, Surabaya, Jatim.


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak survivor Covid-19 Jawa Timur untuk bergotong royong melakukan gerakan aksi sosial donor plasma. 

Langkah ini untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur dan menurunkan angka kematian pasien Covid-19. Plasma dari pasien yang sudah sembuh akan menjadi harapan baru untuk pengobatan COVID-19 di Jawa Timur. 

Sebagaimana diketahui, saat ini sudah ada sebanyak 799 pasien covid-19 Jawa Timur yang sembuh. Bahkan kemarin pada tanggal 2 Juni 2020 pertambahan angka kesembuhan pasien covid-19 Jatim mencapai angka tertinggi, dengan 100 orang pasien sembuh dalam sehari.

Baca Juga: Alhamdulillah, pasien Covid-19 di Jatim yang sembuh hari ini bertambah 292 orang

“Saya mengajak warga Jawa Timur survivor Covid-19, yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, yang setelah 2 kali hasil swab dinyatakan negatif, untuk bersama-sama melakukan aksi donor plasma,” kata Gubernur Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (3/6/2020) pagi.

Baca Juga: Khofifah, Doni Monardo dan Terawan Munaf resmikan RS Lapangan Covid-19 Jatim

Donor plasma darah dari pasien sembuh tersebut akan digunakan sebagai terapi plasma convalescent pada pasien Covid-19 yang berat dan juga sangat berat.

Baca Juga: Malang Raya sudah siap menuju kehidupan kenormalan baru

Sebagaimana diketahui saat ini vaksin untuk Covid-19 belum ditemukan. Namun metode terapi plasma convalescent ini terbukti di Indonesia, Amerika, China, Inggris maupun Korea efektif untuk membuat pasien Covid-19 sembuh total. FDA dan WHO juga telah memberikan izin untuk penggunaan plasma convalenscent pada pasien COVID-19 berat pada tanggal 29 Mei 2020.

Ini karena dalam plasma darah pasien yang telah sembuh dari Covid-19, telah terbentuk antibodi yang mampu untuk melawan virus covid-19.

Dan jika diberikan pada pasien yang tengah berjuang untuk melawan virus SARS-CoV-2, maka antibodi ini akan menjadi bala tentara untuk membunuh virus corona yang ada di dalam tubuh pasien tersebut.

Aksi sosial donor plasma tersebut akan dikoordinasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur. 

Ada syarat mutlak yang harus dipenuhi bagi para pendonor plasma darah untuk terapi plasma convalescent ini. Yaitu usia pendonor harus di antara 17 tahun hingga 60 tahun.

Kemudian pendonor juga harus sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dengan menunjukkan 2 dokumen hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan pendonor negatif Covid-19.

Sebagaimana diketahui Jawa Timur baru saja mendapatkan bantuan 21 pack plasma darah untuk terapi plasma convalescent dari Kementerian Kesehatan yang diserahkan langsung oleh  Menteri Kesehatan RI bersama kepala gugus tugas  Covid- 19 pusat Letjend. TNI Doni Monardo.

Akan tetapi dengan jumlah itu hanya cukup untuk membantu  sekitar 6 orang pasien Covid-19 dengan gejala berat dan sangat berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru