Kini Statusnya Awas, Ini Catatan Erupsi Gunung Semeru dari Tahun ke Tahun

Senin, 05 Desember 2022 | 06:09 WIB Sumber: Kompas.com
Kini Statusnya Awas, Ini Catatan Erupsi Gunung Semeru dari Tahun ke Tahun

ILUSTRASI. Minggu (4/12/2022), PVMBG menaikkan status gunung Semeru dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas. ANTARA FOTO/Dok BNPB


ERUPSI GUNUNG -  Minggu (4/12/2022), PVMBG menaikkan status gunung Semeru dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas. 

Diberitakan Antara, Kepala PVMBG Hendra Gunawan pun meminta, agar tidak ada aktivitas dalam radius 8 km dari puncak, serta sektoral arah tenggara yaitu Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 km dari puncak. 

Menurut Hendra, situasi saat ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Semeru masih sangat tinggi. 

"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di gunung Semeru," ujar Hendra di Jakarta, Minggu (4/12/2022).

Catatan Gunung Semeru dari Tahun ke Tahun

Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim). 

Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022) pukul 02.46 WIB. 

Gunung Semeru memuntahkan abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan, setinggi kurang lebih 1,5 km di atas puncak. 

Erupsi gunung Semeru kali ini bertepatan dengan satu tahun bencana erupsi Semeru. Saat itu, seperti dikutip Kompas.com (5/12/2021), awan panas guguran (APG) terpantau meluncur dari puncak Semeru pada 4 Desember 2021 pukul 15.20 WIB. 

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi 4 Desember 2022, Ribuan Warga Mengungsi, Status Naik Jadi Awas

Sebagai gunung berapi aktif, Semeru memiliki catatan panjang sejarah erupsi yang terekam sejak 1818. 

Berikut catatan letusan gunung Semeru dari tahun ke tahun: 

Terekam pertama kali pada 1818 

Dikutip dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), letusan gunung Semeru yang terekam pertama kali adalah pada 1818, tepatnya pada 8 November 1818. 

Namun, rentang waktu 1818-1913, tidak banyak informasi yang terdokumentasikan. Hingga pada 1941-1942, mulai terekam aktivitas vulkanik Semeru dengan durasi panjang. 

Menurut PVMBG, lelehan lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942. Kala itu, letusan Semeru mencapai lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400-1.775 meter. 

Bahkan, material vulkanik akibat erupsi gunung Semeru sampai menimbun pos pengairan Bantengan. 

Baca Juga: Status Gunung Berapi Semeru Naik Level IV Jadi Awas, BNPB: Awan Panas 19 Kilometer

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru