Konservasi Ridge To Reef, Kerjasama Indonesia dan Australia Menjaga Lingkungan

Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:39 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Konservasi Ridge To Reef, Kerjasama Indonesia dan Australia Menjaga Lingkungan

ILUSTRASI. Speedboat wisatawan di gugusan pulau karang di Piaynemo di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat. KONTAN/Baihaki/20/6/2015 -------------------------- Rubrik FOTOGRAFI:


LINGKUNGAN HIDUP - JAKARTA. Perlindungan lingkungan menjadi perhatian banyak pihak. Salah satunya proyek penelitian Konservasi Ridge to Reef, sebuah kerjasama yang berfokus untuk melindungi lingkungan.

Didukung oleh Koneksi - inisiatif kolaboratif di sektor pengetahuan dan inovasi antara organisasi Australia dan Indonesia -  penelitian  tersebut merupakan hasil  kerjasama antara World Resources Institute (WRI) Indonesia, University of Technology Sydney, The University of Queensland, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Penelitian konservasi Ridge to Reef' mengeksplorasi cara terbaik untuk melindungi kawasan, dari pegunungan hingga laut, dan bagaimana upaya tersebut dapat mendukung inisiatif perubahan iklim yang lebih luas.

"Koneksi menyediakan ruang bagi para peneliti dari kedua negara untuk menghasilkan solusi inovatif dari berbagai sektor, termasuk perubahan iklim. Saya berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat positif bagi konservasi lingkungan dan perubahan iklim di Desa Malaumkarta dan Soatolo," kata Gita Kamath dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10). Desa tersebut terletak di Sorong, Papua Barat Daya. 

Baca Juga: PNM Gandeng Pemuda dalam Konservasi Terumbu Karang di Ambon

Malaumkarta kaya akan keanekaragaman hayati, tapi menghadapi tantangan akibat perubahan iklim, termasuk naiknya permukaan air laut, kerusakan terumbu karang... Lalu penurunan  populasi ikan, dan cuaca yang tidak dapat diprediksi. Daerah ini menjadi salah satu lokasi penelitian karena fokusnya yang kuat pada konservasi dan pembangunan berkelanjutan, yang dipimpin oleh masyarakat adat setempat, pemuda, dan kelompok perempuan.

Tomi Haryadi, Direktur Program Pangan, Tanah, dan Air di WRI Indonesia dan peneliti utama studi ini, menjelaskan, bekerja sama dengan para pemangku kepentingan utama di tingkat lokal, regional, dan nasional, proyek ini merekomendasikan cara-cara untuk menciptakan sistem pembiayaan yang berkelanjutan dan struktur tata kelola yang terdesentralisasi untuk proyek-proyek iklim.

“Pendekatan ini memberi para pemangku kepentingan lebih banyak pengaruh dalam pengambilan keputusan dan membantu menyeimbangkan kekuasaan, memastikan proyek-proyek iklim di Papua Barat Daya lebih inklusif.” tambah Haryadi.

Konservasi Ridge to Reef merupakan studi komprehensif yang mengkaji kelayakan penerapan konservasi dari pegunungan hingga terumbu karang di Indonesia, dengan fokus pada pengelolaan hutan, daerah aliran sungai, dan hutan bakau, sekaligus mendorong kesetaraan gender, inklusi disabilitas, dan inklusi sosial di semua tingkatan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian
Terbaru