Konstruksi MRT Jakarta fase 2A Mangga Besar - Kota dimulai September 2021

Selasa, 27 April 2021 | 14:28 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Konstruksi MRT Jakarta fase 2A Mangga Besar - Kota dimulai September 2021

ILUSTRASI. proyek MRT Jakarta Fase II . Tribunnews/Jeprima


MRT - JAKARTA. PT MRT Jakarta menyatakan, penandatanganan kontrak paket pekerjaan CP 203 MRT fase 2A telah dilakukan. Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan antara MRT Jakarta dan Kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta (SMCC) dan Hutama Karya Join Operation (SMCC-HK JO) pada Selasa (20/4/2021).

Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, paket pekerjaan CP 203 diantaranya meliputi pekerjaan dua stasiun bawah tanah yakni Stasiun Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter. Serta terowongan bawah tanah mulai dari Mangga Besar sampai Kota Tua sepanjang 1,4 kilometer.

"Total nilai kontrak sekitar Rp 4,6 triliun dengan masa konstruksi selama 72 bulan yang dimulai September 2021 sampai Agustus 2027," ujar Silvia dalam konferensi pers virtual, Selasa (27/4).

Ia menerangkan, konstruksi CP 203 mulai dilaksanakan pada September 2021 mendatang. Hal ini karena saat ini tengah dilakukan persiapan untuk mengecek kondisi lapangan sehingga dapat dilakukan persiapan sematang mungkin sebelum konstruksi fisik dimulai pada bulan September.

Baca Juga: Hutama Karya kembali garap proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI - Kota

"Pada saat ini juga sedang dilaksanakan koordinasi dengan kontraktor untuk penyampaian performance security dan advance payment security untuk keperluan proses advance payment," terang dia.

Lebih lanjut, Silvia menuturkan, perkembangan konstruksi paket CP 201 yang meliputi pembangunan Stasiun Thamrin, Stasiun Monas dan jalur sepanjang 2,7 kilometer dari Bundaran HI sampai Harmoni per 25 April telah mencapai progres 15,36%.

Selain itu, untuk paket pekerjaan CP 202 dan 205A saat ini sedang dilakukan proses penunjukan langsung karena gagalnya proses tender pada tahun lalu. Paket pekerjaan CP 202 dan CP 205A diantaranya membangun Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga besar dan jalur sepanjang 1,8 kilometer. Serta railway system-nya dari Bundaran HI sampai Glodok.

Karena melalui proses penunjukan langsung, MRT Jakarta meminta pendampingan BPKP selama proses ini berlangsung dan juga mengikutsertakan konsultan independen untuk mendukung, melihat estimasi harga pembangunan dan membantu me-uproposal harga dari kandidat kontraktor.

"Saat ini proses penunjukan langsung on going dengan kontraktor terpilih. Saat ini kita tepatnya kita sedang melakukan technical proposal evaluation dan contract discussion tahap pertama yang fokusnya lebih ke teknikal," jelas Silvia.

Proses tersebut akan berlangsung hingga akhir Mei 2021. Kemudian masuk ke proposal final dan negosiasi pada akhir Mei hingga pertengahan Juni 2021. Hal ini juga akan menunggu persetujuan JICA (Japan International Cooperation Agency), LoA, dan finalisasi kontrak. Rencananya penandatanganan kontrak CP 202 dan CP 205A akan dilakukan pada Juli 2021. Konstruksi juga akan dimulai pada Juli 2021.

"Ini salah satu poin yang kita negosiasikan dengan kontraktor. Bagian dari diskusi teknis kita dengan kontraktor tersebut bahwa begitu kontaknya sign ditargetkan di Juli (2021) langsung dia mulai pekerjaan fisiknya," ujar Silvia.

Selanjutnya, untuk proses pengadaan paket pekerjaan CP 206 yakni rolling stock atau penyediaan kereta. Saat ini tengah dilaksanakan serangkaian market sounding bersama dengan potensial manufacturer dalam menentukan jumlah rangkaian kereta yang akan dituangkan dalam dokumen tender. "Kita sedang memfinalisasi dokumen tendernya dan rencananya kita akan memulai pengadaan di Q2 2021 ini," ucap Silvia.

Kemudian, untuk paket pekerjaan CP 207 yang terkait penyediaan sistem tiketing MRT di stasiun fase 2 sedang dalam finalisasi scope kerja dan paket kontraknya. MRT sudah harus mempertimbangkan kegiatan yang dilakukan oleh PT Jaklingko Indonesia yang sedang mengerjakan integrasi tiket transportasi publik di Jakarta. "Sehingga kita rencananya akan memulai pengadaan untuk CP 207 ini di Q3 2021," ujar Silvia.

Selanjutnya paket pekerjaan CP 208 yang terkait railway systems dan track work rute Mangga Besar - Kota sedang difinalisasi dokumen kontraknya menunggu persetujuan dari pihak JICA. Rencananya akan dimulai pengadaannya di kuartal 2 tahun 2021. "Estimasinya kita bisa selesai semua pengadaan paket yang berhubungan dengan fase 2 ini adalah pertengahan tahun depan," tutur Silvia.

Selanjutnya: Ini progres proyek MRT Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan rampung April 2025

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Handoyo .

Terbaru