SEMARANG. PT Bank Mandiri Tbk optimistis terhadap pertumbuhan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di Semarang tahun ini. Salah satu bank terbesar Tanah Air ini melihat semakin tingginya permintaan masyarakat di sektor properti.
"Kami optimistis pertumbuhan properti pada tahun ini akan membaik seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang juga membaik," kata Consumer loan Manager Bank Mandiri Area Semarang, Tectona Yuliastuti di Semarang, Senin (9/2).
Pada tahun ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan KPR hanya di Semarang meningkat sebesar 20% dibandingkan tahun lalu. Jika pada tahun lalu pihaknya menyalurkan KPR sebesar Rp 300 miliar, pada tahun ini diharapkan total penyaluran bisa mencapai Rp360 miliar.
"Pada tahun lalu, Rp300 miliar ini disalurkan di Kota Semarang dan sekitarnya termasuk Kota Tegal, sedangkan untuk di kawasan DIY sendiri mencapai Rp 200 miliar," katanya.
Untuk bisa mencapai target tersebut, pihaknya menggandeng sejumlah pengembang perumahan yang ada di Semarang dengan memberikan suku bunga bersaing yaitu antara 10%-11% fixed selama dua tahun.
Selain itu, khusus untuk pembelian rumah tipe di bawah 70 meter persegi, pihaknya juga memberikan kemudahan dengan pembiayaan hingga 80%.
Sedangkan jika tipe rumah yang dibeli di atas tipe 70 meter persegi maka sistem pembayaran dilakukan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yaitu pembayaran uang muka sebesar 30%.
Sementara itu, sejauh ini pembiayaan perumahan melalui program KPR Bank Mandiri masih didominasi oleh rumah menengah ke bawah. Untuk kontribusi rumah menengah ke bawah mencapai 60% dari seluruh KPR yang disalurkan.
"Harapannya melalui program KPR yang kami salurkan ini, masyarakat dari kalangan menengah ke bawah tidak merasa terbebani saat akan membeli rumah," katanya. (Aris Wasita Widiastuti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
