KPU DKI ingin ada cek online saat coblosan

Jumat, 24 Maret 2017 | 18:05 WIB Sumber: Kompas.com
KPU DKI ingin ada cek online saat coblosan


JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum / KPU DKI merencanakan adanya pengecekan identitas kependudukan pemilih secara online pada hari pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta pada 19 April 2017. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi daftar pemilih tambahan (DPTb).

"Kami mau lengkapi dengan pengecekan Android, handphone atau tablet. Kami sedang pikirkan itu, karena kan kaitannya dengan DPTb. Kami mau dorong itu, pengecekan melalui portal," kata Komisioner KPU DKI Jakarta Bidang Pemutakhiran Data Pemilih Moch Sidik , Jumat (24/3/2017).

Pada pencoblosan putaran pertama, Sidik menyebut banyak pemilih DPTb yang sebenarnya terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) di tempat lain. Namun karena pengecekan hanya dilakukan manual dari daftar DPT di TPS tersebut, banyak pemilih yang masuk ke dalam DPTb.

"Pemahaman DPTb itu kan yang tidak terdaftar dalam DPT se-DKI. Kalau TPS, bisa jadi dia sudah terdaftar di tempat lain. Itu yang terjadi di beberapa tempat di putaran satu," kata dia.

Dengan adanya pengecekan secara online, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) bisa memastikan apakah pemilih yang menggunakan e-KTP atau surat keterangan betul-betul pemilih DPTb, bukan pemilih DPT yang sebenarnya terdaftar di TPS lain. "Kalau enggak ada di DPT se-DKI, DPTb murni, alamat sesuai TPS, baru jam 12.00 nyoblos," kata Sidik.

Namun Sidik menyebutkan, KPU DKI Jakarta belum siap dengan pengadaan ponsel. KPU DKI Jakarta kemungkinan menyediakan paket internet untuk memfasilitasi pengecekan identitas secara online.

Pada Pilkada DKI putaran pertama, DPTb yang tercatat sebanyak 237.003. Namun, setelah dimutakhirkan pada putaran kedua, DPTb murni hanya sebanyak 134.288 pemilih. Sebab, ada pemilih DPTb yang sebenarnya sudah terdaftar dalam DPT putaran pertama di wilayah lain di Jakarta.

(Nursita Sari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru