AGRIBISNIS - JAKARTA. Lampung meluncurkan budidaya mutiara Kyoko di wilayah Hurun, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran.
Terletak di kompleks Lampung Marriott Resort and Spa, inisiatif ini bertujuan untuk melestarikan ekosistem laut, memperkuat daya tarik pariwisata, dan menjaga warisan budaya setempat.
Acara peluncuran tersebut dihadiri Rahmat Mirzani Djausal, gubernur terpilih Lampung; Selphie Bong, CEO The Hurun; dan Junanto Hendriawan, Kepala Bank Indonesia Lampung.
Baca Juga: KKP dukung penyelenggaran IPF yang tampilkan pesona mutiara laut selatan
Budidaya mutiara Kyoko pertama kali didirikan pada 1987 oleh perusahaan Jepang. Setelah perusahaan tersebut menghentikan operasinya, Tim Pengembangan The Hurun mengambil alih untuk melanjutkan pelestarian budidaya ini.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan budidaya mutiara ini, sekaligus melestarikan terumbu karang yang mencerminkan kesehatan biota laut Lampung,” ujar Selphie Bong dalam siaran pers, Senin (27/1/2025).
Selphie berharap pemerintah daerah serius mengembangkan pariwisata berbasis pelestarian lingkungan, mengambil inspirasi dari keberhasilan Bunaken di Manado.
Sementara itu Rahmat Mirzani menambahkan, budidaya mutiara merupakan indikator lingkungan laut yang bersih. Untuk menjaga kualitas laut, pihaknya telah memasang jaring sampah agar tidak mencemari area budidaya.
Baca Juga: Ekspor mutiara budidaya Indonesia tumbuh 43%
"Saya berharap sektor swasta dan pemerintah dapat bersinergi, menciptakan investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja,” ucapnya.
Proses pembentukan mutiara membutuhkan waktu bertahun-tahun dan mencerminkan ketahanan serta keindahan alam laut. Namun, tantangan utama pelestarian budidaya ini adalah menjaga kualitas air laut dari polusi seperti limbah plastik dan bahan kimia.
Kawasan budidaya ini juga telah ditetapkan sebagai zona perlindungan ekosistem laut.
Budidaya mutiara Kyoko tidak hanya menjadi simbol kelestarian alam tetapi juga destinasi wisata edukatif. Wisatawan dapat belajar pentingnya menjaga lingkungan laut sekaligus menikmati keindahan tiram mutiara, yang merupakan simbol kekayaan alam Lampung.
Baca Juga: Mutiara laut komoditas premium, KKP aktif tingkatkan produktivitas
Selphie juga mengingatkan bahwa praktik merusak, seperti pengeboman laut, harus dihentikan demi keberlanjutan ekosistem. Ia mengajak masyarakat Lampung untuk menjadi tuan rumah yang ramah, menciptakan pengalaman positif bagi wisatawan.
The Hurun Project Development merupakan bagian dari PT Tarika Nirmana Hurun, pengembang Lampung Marriott Resort and Spa. Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pelestarian alam, The Hurun memperkenalkan budidaya mutiara Kyoko untuk mendukung konservasi laut secara berkelanjutan.
Selanjutnya: Prabowo Berharap Gencatan Senjata di Palestina akan Bertahan
Menarik Dibaca: Bali Mayoritas Hujan, Waspadai Hujan Petir di 3 Wilayah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News