COVID-19 - JAKARTA. Menjawab permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terkait penghentian pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Jakarta selama satu bulan, ini pernyataan resmi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan,.
Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi, mengatakan, bahwa penyesuaian PTM sudah disepakati melalui SKB Empat Menteri.
"Sudah disampaikan bahwa penyesuaian lainnya yang disepakati melalui SKB adalah orang tua boleh menentukan anaknya mengikuti PTM Terbatas atau mengikuti pembelajaran jarak jauh," kata Jodi kepada KOMPAS. TV, Kamis (3/2/2022).
Jodi mengatakan, pihaknya mendukung semua inisiatif pemerintah daerah untuk menekan penularan Covid-19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Jokowi Tegaskan Keterisian Rumah Sakit Masih Terkendali
Namun, konsistensi dan pendekatan nondiskriminatif dianggap perlu menjadi dasar pengambilan keputusan.
"Jika sektor lainnya bisa dibuka pemerintah daerah secara maksimal, maka kami harapkan PTM terbatas dapat juga di perlakukan sama," katanya.
Pendidikan, kata Jodi, memiliki tingkat urgensi yang sama pentingnya dengan sektor lain.
Justru Melalui SKB Empat Menteri, katanya, peraturan PTM terbatas sudah diatur dengan rinci khususnya untuk mengendepankan kesehatan dan keselamatan warga sekolah.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Jokowi Minta Level PPKM Dievaluasi
"Kami berharap pemerintah daerah dapat bersama-sama menjaga anak-anak kita agar tidak melakukan aktivitas-aktivitas di luar sekolah yang berisiko tinggi penularan Covid-19," ujarnya.
Jodi mengatakan, keputusan ini sudah dibahas juga dengan Kemenkomarves.
Baca Juga: Perhimpunan Guru Kritik Surat Edaran Nadiem Soal PTM: Tidak Tegas
Sebelunya, Anies Baswedan meminta ke Luhut untuk meniadakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Jakarta selama satu bulan ke depan.
"Oleh karena itu tadi siang saya berkomunikasi dengan Pak Luhut Panjaitan selaku Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali menyampaikan usulan agar untuk Jakarta PTM atau pembelajaran tatap muka ditiadakan selama satu bulan ke depan," kata Anies di Gedung Taman Benyamin Sueb, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (2/2/2022).
Baca Juga: Banyak Anak dan Balita Di Depok Positif Covid-19, Ini Gejala Omicron & Cara Menangani
Anies meminta kepada Luhut untuk satu bulan ke depan, pembelajaran di Jakarta dapat dilaksanakan secara jarak jauh atau (PJJ).
"Jadi selama satu bulan ke depan pembelajaran 100 persen jarak jauh atau belajar di rumah saja sambil kami pantau kondisi Covid-19 seperti apa," kata Anies.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.tv berjudul "Luhut Jawab Permintaan Anies Hentikan PTM 100 Persen di Jakarta"
Penulis : Hasya Nindita
Editor : Iman Firdaus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News