Mayoritas warga Jakarta merasa tak terwakili DPRD

Kamis, 12 Maret 2015 | 17:01 WIB Sumber: Kompas.com
Mayoritas warga Jakarta merasa tak terwakili DPRD

ILUSTRASI. Buruh angkut memindahkan semen yang siap dikirimkan ke beberapa wilayah di Indonesia melalui Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu (04/09). KONTAN/Fransiskus SImbolon/04/09/2016


JAKARTA. Kekisruhan antara Gubernur dan DPRD DKI Jakarta memperoleh penilaian tersendiri dari masyarakat. Penilaian tersebut salah satunya mengenai keterwakilan masyarakat terhadap DPRD DKI. 

Survei yang dilakukan Cyrus Network memperlihatkan sebanyak 54,8% warga merasa tidak terwakili oleh DPRD, 24,8% biasa saja, 9,7% terwakili, dan 10,7% tidak tahu. 

"Ini pekerjaan rumah yang besar bagi DPRD," kata Direktur Opini Cyrus Network Hafizul Mizan, di Jakarta, Kamis (12/3). 

Menanggapi hasil survei tersebut, pengamat politik dari CSIS, J Kristiadi, menganggap, sangat wajar jika masyarakat merasa tidak terwakilkan oleh DPRD. Menurut dia, selama ini masyarakat menaruh curiga terhadap DPRD. 

"DPRD selalu memiliki performance mencurigakan. Sistem demokrasi perwakilan saat ini tidak menjamin rakyat terwakili," kata J Kristiadi. 

Kristiadi menambahkan, rakyat hanya menitipkan suaranya kepada DPRD. Namun, penitipan itu tidaklah sepenuhnya, hanya sebagian. Rakyat, menurut dia, masih berdaulat selama 24 jam. 

Sementara itu, menurut CEO Cyrus Network Hasan Nasbi, publik sekarang ini semakin cerdas dalam memilah informasi. Maka dari itu, wajar jika publik berani bersikap terhadap keterwakilannya oleh anggota legislatif di DPRD. Pasalnya, DPRD kerap kali salah melakukan kebijakan. 

"Apa yang menjadi perhatian publik sekarang kan masalah anggaran, soal bagaimana anggaran dioptimalkan menjadi pelayanan publik, bukan beli barang-barang dengan harga selangit tanpa ada gunanya," kata Hasan Nasbi. 

Survei Cyrus Network ini diselenggarakan pada 2-7 Maret 2015. Survei menggunakan metode multistage random sampling.Sebanyak 1.000 orang menjadi responden, yang tersebar secara proporsional di semua wilayah kelurahan DKI Jakarta, dengan umur minimal 17 tahun. Responden yang terpilih kemudian diwawancarai lewat tatap muka, dengan tingkat kepercayaan 95% serta margin of error lebih kurang 3,1%. (Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru