Melihat lebih dekat calon ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim

Rabu, 18 Desember 2019 | 17:52 WIB   Reporter: Abdul Basith
Melihat lebih dekat calon ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim


PEMINDAHAN IBU KOTA - BALIKPAPAN. Infrastruktur menuju calon ibu kota negara yang baru saat ini masih melalui medan berat. Butuh waktu tiga jam dari Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur untuk sampai ke wilayah ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Nantinya puncak bukit Sepaku bakal menjadi lokasi Istana Presiden di ibu kota baru tersebut.

Kontan.co.id bersama rombongan wartawan Kepresidenan menempuh perjalan ke lokasi ibu kota baru melalui jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) keluar di pintu tol Samboja. Kemudian perjalanan dilanjutkan melalui jalan provinsi di tengah perhutanan dan pemukiman di beberapa titik.

Baca Juga: Tol Balikpapan – Samarinda Resmi Dibuka

Jalan provinsi aspal yang berlubang itu menyambung dengan jalan tanah di kawasan konsesi hutan tanaman industri (HTI) PT ITCI. Kawasan HTI itu berkontur perbukitan itu ditetapkan sebagai kawasan ibu kota baru seluas 56.000 hektare (ha).

Kondisi tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan segera dibenahi. Akses jalan menuju ibu kota akan disambung dari tol Balsam dimulai pada tahun 2020.

Sebelum itu, Jokowi akan mengangkat Kepala Badan Otorita Ibu Kota (BOI). Kepala BOI nantinya akan bertanggung jawab pada proses persiapan pemindahan ibu kota. "BOI paling lambat Januari 2020 sudah selesai," ujar Jokowi kepada wartawan usai tinjau lokasi ibu kota, Rabu (18/12).

Selain pembentukan BOI, pemerintah juga akan mengajukan omnibus law untuk revisi 43 Undang Undang (UU) terkait pemindahan ibu kota negara. Omnibus law tersebut ditargetkan rampung April 2020.

Paralel dengan itu, pemerintah terus menyelesaikan rancangan ibu kota. Pada akhir Desember 2019, desain besar beres dan akan didetailkan selama enam bulan berikutnya.

Detail desain yang rampung pada bulan Juni 2020 akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap awal. Pembangunan tahap awal digunakan untuk membangun infrastruktur dasar ibu kota baru.

Baca Juga: Jokowi sebut akses ke ibu kota baru bisa diakses 30 menit dari Balikpapan

Guna mencapai kawasan ibu kota yang hijau seperti rencana Jokowi, akan dibentuk juga kluster untuk perbibitan. Kluster tersebut akan dibangun di awal dengan luas 100 ha.

"Sudah siapkan kebun bibit seluas 100 ha ini baru mencari tempat datar sehingga akan disiapkan bibit fast growing species, ekaliptus, akasia tapi juga ada pohon asli di sini seperti kamper, kapur, ulin, bangkirai, itu yang mau disiapkan termasuk mangrovenya," terang Jokowi.

Editor: Noverius Laoli

Terbaru