Pertama sebagai bagian penting dari sistem pengelolaan air dan pencegahan banjir serta yang kedua sebagai fasilitas dan sarana rekreasi penghuni.
"Kawasan residensial lainnya di Indonesia yang diharapkan mampu memperhatikan dengan teliti dan seksama mengenai sistem pengelolaan air yang baik, sehingga mampu menekan serendah mungkin risiko terjadinya banjir," terang dia.
Senada, Ketua Lembaga Riset Kebencanaan Ikatan Alumni ITB Heri Andreas menyampaikan, kekhawatiran akan tenggelamnya suatu wilayah bisa dihindari dengan adanya penerapan sistem polder.
Sistem polder adalah sistem yang menggabungkan tanggul, danau, dan pompa.
Baca Juga: Di kawasan residensial premium 150 ha ini jadi tempat tinggal baru Greysia-Apriyani
"Secara sederhananya kita bisa mengibaratkan seperti ember, dinding tanggul yang mengelilingi kawasan diibaratkan sebagai bibir ember, dan air laut berada di luar ember," terang Andreas.
Contoh sukses penerapan sistem polder ini adalah Belanda yang sudah menerapkan selama lebih kurang 200 tahun.
Sebanyak 60 persen daratan Belanda berada di bawah permukaan laut.
Bahkan kota Amsterdam berada 3 meter di bawah permukaan laut. (Reynas Abdila)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jawab Isu Kenaikan Air Laut, PIK 2 Adopsi Sistem Polder dari Belanda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News