Menhub Bahas Kesiapan Integrasi Antarmoda dan Peluang Investasi Bandara Kertajati

Jumat, 28 Juli 2023 | 18:34 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Menhub Bahas Kesiapan Integrasi Antarmoda dan Peluang Investasi Bandara Kertajati

ILUSTRASI. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada Kamis (27/7) membahas penyiapan integrasi antarmoda di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.


BANDARA - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada Kamis (27/7) membahas penyiapan integrasi antarmoda di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Bandara Kertajati ditargetkan akan melayani penerbangan komersial reguler pada bulan Oktober 2023 mendatang.

Pertemuan dihadiri sejumlah pihak diantaranya Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur Edwin Syahruzad, Direktur Utama PT BIJB Muhammad Singgih, Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.

Menhub menyampaikan, setelah melayani haji dan umrah, Bandara Kertajati bersiap melayani penumpang udara sesuai rencana pemindahan operasional Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati pada Oktober 2023.

Oleh karenanya, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat telah berupaya memenuhi integrasi moda dari dan menuju Bandara Kertajati pada rute Kota Bandung dan Cirebon dengan angkutan bus maupun agen travel.

Baca Juga: Menhub Bertemu Dubes Arab Saudi, Ini Persoalan yang Dibahas

Budi Karya mengatakan, penyiapan shelter angkutan darat memerlukan waktu sekitar 3 sampai 4 bulan. Oleh karena itu Dia meminta Pemprov Jabar untuk membahas upaya integrasi dari Bandara Kertajati menuju Kota dan Provinsi lainnya maupun sebaliknya.

"Selain itu, saya juga meminta Pemprov Jabar mengkurasi agen perjalanan yang memiliki record bagus,” ujar Menhub dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/7).

Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak penyedia jasa angkutan darat untuk memenuhi integrasi antarmoda menuju Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, maupun Jawa Tengah.

Pengembangan Bandara Kertajati disebut telah menarik minat beberapa pihak dari India dan Arab Saudi. Mereka telah menyampaikan minatnya untuk mengembangkan Bandara Kertajati.

Berbagai pertemuan untuk membahas peluang investasi pengembangan Bandara Kertajati melalui skema Public Private Partnership atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) juga telah dilaksanakan.

Baca Juga: MTLA Pastikan Hotel Horison Siap Layani Pengunjung Bandara Kertajati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru