PENCEMARAN LINGKUNGAN - JAKARTA. Isu lingkungan menjadi pembahasan yang strategis karena dapat mengakibatkan perubahan iklim. Perubahan ini dapat menimbulkan risiko besar terutama pada aspek kesehatan, pangan dan pembangunan ekonomi.
Guna menciptakan lingkungan yang sadar terhadap perubahan iklim, Peruri menggagas Program Kampung Iklim (ProKlim) di area sekitar kawasan produksi Peruri, Desa Parungmulya, Kabupaten Karawang.
Program Perubahan Kilim ini menerapkan konsep pemberdayaan masyarakat (Community Based Development).
Baca Juga: Jenis-Jenis Awan Berdasarkan Ketinggiannya, Ciri-Ciri, dan Cara Terbentuknya Awan
Tujuannya adalah untuk mendorong warga mengelola sumber daya manusia maupun sumber daya alam di area tersebut dan memperkuat upaya adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim.
Harapannya dengan penguatan mitigasi dan adaptasi ini akan menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan sehari-hari oleh masyarakat, sehingga masyarakat sudah memiliki ketahanan (resiliensi) terhadap perubahan iklim.
Salah satu bentuk konkret yang dijalankan Peruri adalah dengan cara melakukan sosialisasi, pembersihan lahan, pembuatan keranjang sampah, penanaman pohon, pembuatan media tanam yang nantinya dilaksanakan secara mandiri oleh warga untuk membangun pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Terapkan ESG Dalam Bisnis, KPI Siap Jadi Perusahaan Kilang & Petrokimia Global
Kepala Biro Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Peruri Ratih Sukma Pratiwi mengatakan, program Kampung Iklim ini mendukung Program Pemerintah dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs nomor 13 yakni Penanganan Perubahan Iklim.
"Kami sadar bahwa operasional perusahaan akan berjalan dengan baik apabila terjadi keseimbangan hubungan antara perusahaan, lingkungan dan masyarakat," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (29/11).
Ia bialng ke depannya, Peruri berencana menambah ProKlim di berbagai wilayah yang akan disesuaikan dengan kondisi wilayahnya masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
