SURABAYA. Pemudik yang melintas jalur Surabaya hingga Ngawi pada angkutan Lebaran mendatang bisa memanfaatkan jalan tol meski hanya satu lajur.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, selain hanya satu lajur, tidak semua kendaraan yang bisa melintas.
"Hanya kendaraan pribadi roda empat saja, bus belum bisa," katanya, Senin (29/5).
Waktu melintas juga tidak bisa 24 jam, hanya sejak pukul 6 pagi hingga pukul 5 sore. Saat malam hari sengaja tidak difungsikan, karena belum terpasang fasilitas penerang jalan.
"Ruas jalan tol Surabaya hingga Ngawi tersebut dibuka untuk angkutan lebaran sejak H-10 atau 15 Juni hingga H+7 lebaran pada 3 Juli," tambahnya.
Untuk ruas tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), melayani arus mudik Lebaran dari Surabaya dari Waru hingga pintu keluar di Bandar Kedungmulyo Jombang. Dari Jombang ke Surabaya, ruas tol yang bisa dilewati dari sekitar kawasan Jembatan Kertosono.
"Pintu keluar dan masuk dari Ngawi melalui pertigaan terminal Ngawi," jelasnya.
Dibukanya ruas tol tersebut untuk mengurai kemacetan di jalur Surabaya - Madiun, khususnya di pertigaan Mengkreng di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Kediri, maupun di ruas jalan raya Sepanjang Sidoarjo.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kawasan tersebut selalu menjadi biang macet saat angkutan Lebaran," ucap dia.
Selain lokasi pertemuan arus lalu lintas dari tiga wilayah, yaitu Kertosono (Nganjuk), Purwoasri (Kediri) dan Jombang, di pertigaan Mengkreng juga dilalui jalur kereta api sehingga kepadatan arus lalu lintas kerap terjadi. (Achmad Faizal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
