Muncul dugaan masih adanya bisnis narkoba dan jual beli kamar di Lapas Cipinang

Kamis, 14 Oktober 2021 | 13:19 WIB Sumber: TribunNews.com
Muncul dugaan masih adanya bisnis narkoba dan jual beli kamar di Lapas Cipinang

ILUSTRASI. Ratusan orang bersedia antri dari pukul 06 untuk silaturahmi dengan kerabatnya Idul Fitri 1434 Lapas Cipinang, Cipinang, Jalan Bekasi Timur Raya, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2013) Muncul dugaan adanya bisnis narkoba dan jual beli kamar di Lapas Cipinang.


LAPAS -  JAKARTA. Lapas Kelas 1 Cipinang kini menjadi sorotan publik, Rabu (13/10/2021). Diduga, di Lapas Kelas 1 Cipinang masih ada praktik atau bisnis barang haram seperti narkoba.

Bahkan, ada dugaan praktik jual beli kamar penjara di Lapas Kelas 1 Cipinang tersebut saat ini. Kasus itu pun menjadi buah bibir berujung kinerja Dirjen PAS Kemenkumhan menjadi sorotan.

Video Akun YouTube Narasi Newsroom pun mengungkap hal tersebut. Diketahui bisnis penjualan narkotika masih kembali terjadi dibalik jeruji besi.Disebut-sebut bandar yang menjajakan sabu itu dengan sebutan PSK atau pedagang sabu keliling.

PSK ini pun dengan mudahnya menjual sabu ini di dalam penjara tanpa khawatir ditangkap sipir. Pasalnya, aksi itu dianggap sudah legal oleh oknum Lapas kelas 1 Cipinang karena disinyalir melakukan setoran.

Baca Juga: BPN angkat bicara soal kasus mafia pemalsu sertifikat tanah ibu Dino Patti Djalal

Selain maraknya penjualan sabu, di lapas itu juga barang siapa yang memiliki uang bisa hidup dengan enak. Hal itu terlihat dari beberapa kamar yang dihuni narapidana di dalamnya diisi dengan berbagai perabotan.

Mulai dari TV, kasur, AC Portabel, peralatan lainnya layaknya di rumah hingga pemanis ruangan akuarium. Hal itu bertolak belakang dengan napi tak berduit di dalam lapas tersebut.

Dugaan bagi mereka yang tak memiliki uang, harus tidur di beralaskan kardus sebagai kasurnya. Namun kardus yang digunakan oleh para napi itu pun ternyata tak didapat secara cuma-cuma. Demi mendapatkan alas tidur itu, diduga napi harus membayar Rp 30.000 kepada sipir yang berjaga.

Di video itu juga, terlihat upaya awak media melakukan konfirmasi ke Kalapas Kelas 1 Cipinang, Tonny Nainggolan.

Baca Juga: Penunggak pajak di Jakarta bisa dipaksa menginap di penjara

Hanya saja ia mengaku tak mengetahui adanya kegiatan tersebut. "Saya akan cek dulu, namun setahu saya negara selama ini hanya memberikan tikar bagi mereka yang selama ini ada di dalam penjara," ujarnya seperti mengutip Narasi Newsroom.

Atas hal itu, Tonny mengaku meminta waktu untuk memastikan apakah laporan yang ditemukan itu ada didalam lapasnya atau tidak.

Sebab sepengetahuannya, hal itu sudah tidak ada apalagi beberapa waktu lalu juga sudah dilakukan razia besar-besaran. "Kalau itu memang masih ada, saya bingung nih," ucapnya.

Baca Juga: Kasasi ditolak MA, KPK eksekusi mantan Gubernur Aceh ke Lapas Sukamiskin

Terus munculnya masalah di dalam lapas, Menkumham Yasonna Laoly diminta berbagai pihak memperbaiki sistem lembaga pemasyarakatan tersebut.

Hal itu untuk segera melakukan evaluasi kepemimpinan di Ditjen PAS yang saat ini dipimpin Reynhard Silitonga.

Sebelumnya, kasus kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang yang diduga akibat keributan dan menyebabkan 49 narapidana tewas terpanggang.

Muncul lagi kasus penyanderaan sipir oleh napi di Pontianak, hingga masih adanya napi yang mengendalikan 102 kilogram sabu.


Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Lapas Kelas 1 Cipinang Jadi Sorotan, Diduga Masih Ada Bisnis Narkoba Hingga Jual Beli Kamar Penjara,
Penulis: Panji Baskhara | Editor: Panji Baskhara

Selanjutnya: Kolaborasi Bea Cukai-Polri gagalkan penyelundupan sabu

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru