Nekat mudik ke Solo saat akhir tahun? Cermati 4 hal berikut ini

Selasa, 08 Desember 2020 | 15:07 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Nekat mudik ke Solo saat akhir tahun? Cermati 4 hal berikut ini

ILUSTRASI. Karyawan pusat perbelanjaan berkeliling dengan membawa poster saat aksi sosialisasi bahaya Covid-19 di Grand Mall, Solo, Jawa Tengah, Senin (7/12/2020).


VIRUS CORONA - Pemerintah Kota Surakarta bakal memperketat penerapan protokol kesehatan di Solo. Ini guna mengantisipasi lonjakan penambahan kasus virus corona libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. 

Dirangkum dari laman resmi Pemerintah Kota Surakarta, Satuan Tugas Covid-19 telah memutuskan bagi setiap pemudik pada libur Natal dan Tahun Baru bakal wajib menjalani karantina di Benteng Vastenburg selama 14 hari.

Hal itu Satuan Tugas Covid-19 putuskan melalui rapat koordinasi pada Kamis (3/12) pekan lalu. Selain itu, ada beberapa hal lain yang harus dicermati para pemudik yang ingin ke Solo. 

Baca Juga: Pesan berantai Kota Solo akan mengkarantina pemudik akhir tahun, bukan isapan jempol

Hal yang harus dicermati oleh pemudik ke Solo

Berikut hal yang harus dicermati oleh pemudik ke Solo saat pulang kampung pada libur Natal dan Tahun Baru: 

  1. Benteng Vastenburg bakal disulap menjadi rumah karantina selama 14 hari bagi perantau yang nekat pulang saat libur panjang Natal dan Tahun Baru. Surat rapid test maupun swab test tidak akan menjamin bakal terhindar dari karantina di Benteng Vastenburg. 
  2. Penyekatan akan dilakukan di setiap perbatasan oleh tim gabungan yang terdiri dari Linmas, Dishub, dan TNI-POLRI. Tanggal 15 Desember penyekatan akan mereka mulai di seluruh titik masuk keluar Kota Solo. 
  3. Melakukan pengecekan dan bekerja sama dengan kepala bandara, kepala stasiun dan kepala terminal untuk antisipasi melonjaknya kasus Covid-19 pada liburan akhir tahun ini. 
  4. Satgas Jogo Tonggo dan satgas pemantauan di pintu masuk akan dioptimalkan. Satgas Jogo Tonggo akan melaporkan setiap pendatang yang ada di wilayahnya masing-masing. 

Keputusan tersebut diambil menyusul penambahan angka Covid-19 di Kota Solo yang terus naik.

Baca Juga: Perkantoran swasta di Solo ditutup sementara karena menjadi klaster baru Covid-19

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru