Pasca meletus, warga diimbau waspada lahar dingin Gunung Merapi saat musim hujan

Selasa, 15 Oktober 2019 | 15:36 WIB   Reporter: kompas.com
Pasca meletus, warga diimbau waspada lahar dingin Gunung Merapi saat musim hujan


ERUPSI GUNUNG - BANDUNG. Gunung Merapi kemarin (14/10) meletus dengan kolom setinggi kurang lebih 3.000 meter dari puncak. Kondisi saat ini, aktivitas erupsi efusif masih terjadi, mengeluarkan lava yang membentuk kubah di puncak dan sebagian berguguran.

"Aktivitasnya sampai saat ini masih efusif dengan mengeluarkan magma tapi dengan laju rendah jadi kondisi lava di atas masih sekitar 468.000 meter persegi. Jadi masih kecil," kata Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani di Bandung, Selasa (15/10).

Karena itu, masyarakat di sekitar Kali Gendol harus mewaspadai lahar dingin saat memasuki musim penghujan. Guguran lava dan awan panas di pinggiran kawah Gunung Merapi masih belum stabil dan bisa masuk ke hulu Kali Gendol.

Baca Juga: Gunung Merapi semburkan awan panas, ada hujan abu tipis di Boyolali

"Di pinggiran itu yang tidak stabil dan gugur masuk ke dalam Kali Gendol. Jadi, di hulu Kali Gendol inilah yang diisi material hasil guguran lava maupun awan panas," ujar Kasbani.

"Ini juga harus diwaspadai selain abu tadi. Karena menjelang musim penghujan, tentu produk-produk ini bisa men-trigger lahar hujan di sekitar Kali Gendol," imbuh Kasbani.

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru