Pasokan ikan laut di Padang berkurang

Senin, 13 Juni 2016 | 21:55 WIB Sumber: Antara
Pasokan ikan laut di Padang berkurang


PADANG. Pasokan ikan di sejumlah pedagang ikan di Purus, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami penurunan akibat cuaca dan gelombang tinggi yang terjadi beberapa pekan ini.

"Biasanya saya dapat membeli dari nelayan lebih kurang sampai Rp20 juta, tetapi sekarang hanya sampai Rp5 juta," kata Riki Yandri (35), salah seorang pedagang ikan di Purus, Kota Padang, Sumbar, Senin (13/6).

Walaupun pasokan ikan berkurang namun ia tidak terlalu menaikkan harga, rentang kenaikan harga berkisar Rp2.000 -- Rp5.000 per kilogram, karena dirinya tidak mau mengecewakan pelanggan.

"Harga ikan yang saya jual tetap standar, kenaikan hanya sedikit, karena saya sudah mempunyai banyak pelanggan jadi saya tidak mau mematok dengan harga tinggi," ujarnya.

Di antara ikan yang mengalami kenaikan, seperti ikan karang dari harga awal Rp75.000 per kilogram menjadi Rp80 ribu, sementara ikan tuna sisik dijual dengan harga Rp40 ribu per kilogram.

Pedagang lain di Purus, Rio (29) mengatakan hal serupa. "Biasanya saya dapat memasok dari nelayan sebanyak tiga baskom besar, namun sekarang saya hanya bisa mendapatkan satu baskom besar," kata dia.

Harga ikan mengalami kenaikan untuk jenis ikan tongkol yang awalnya Rp15 ribu per kilogram menjadi Rp20.000, tandeman yang awalnya dua tumpuk dengan jumlah ikan berkisar antara 10 sampai 12 ekor seharga Rp15.000 kini menjadi Rp10 ribu per tumpukan, untuk cumi-cumi yang awalnya Rp60.000 per kilo naik menjadi Rp80.000 per kilo, tambahnya.

"Untuk penjualan alhamdulillah lancar, namun pasokan ikan saja yang berkurang," katanya.

Salah seorang pembeli, Irma (40) mengatakan walaupun harga ikan naik ia tetap membeli karena sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu, Mulyadi, kepala koki salah satu hotel bintang tiga di Kota Padang, mengatakan pasokan ikan dari suplier ke hotelnya sedikit berkurang, terutama untuk ikan jenis tandeman, di mana terkadang jika terdapat orderan dari pelanggan untuk ikan tersebut sering kosong.

"Masakan untuk ikan kecil-kecil seperti tandeman sering ada orderan, namun karena pasokannya berkurang kami berusaha menjelaskannya kepada pelanggan hotel," katanya.

Ia mengatakan bahwa hotelnya biasa memasok ikan setiap harinya, seperti jenis tuna sisik tiga kilogran per hari, tandeman dan lain sebagainya, namun ketika ada event bisa lebih.

"Ikan dipasok setiap hari demi menjaga kualitas dan kesegaran ikan ketika dimasak," katanya menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto
Terbaru