IKN NUSANTARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Gedung Australian Independent School (AIS) Nusantara. Ini menandakan, pembangunan gedung pendidikan itu secara resmi dimulai.
Kehadiran sekolah internasional itu di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi langkah strategis dalam menyediakan fasilitas pendidikan berkelas dunia di IKN.
Melansir Infopublik.id, Jokowi dalam sambutannya mengatakan, pembangunan kampus AIS Nusantara akan menempati lahan seluas 7.900 meter persegi, dengan kapasitas untuk menampung sekitar 750 siswa dari preschool hingga high school (SMA).
Sekolah itu juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas berstandar internasional. Ini termasuk ruang belajar modern, mini soccer, lapangan tenis, basket, bulu tangkis, voli, kolam renang semi-olympic, dan auditorium berkapasitas 250 orang.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa kehadiran AIS Nusantara mencerminkan komitmen pemerintah dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi di IKN.
“Ini merupakan bukti keseriusan kami dalam menghadirkan fasilitas pendukung kelas dunia di IKN, termasuk lembaga pendidikan internasional,” jelas Presiden.
Baca Juga: Anggaran IKN Diperkirakan Bengkak, PR Kabinet Prabowo Cari Pendanaan dari Investor
Dengan pengalaman lebih dari 28 tahun dalam bidang pendidikan, AIS diharapkan mampu memberikan pendidikan global berkualitas tinggi bagi anak-anak di IKN.
Jokowi menekankan bahwa sekolah ini akan menjadi pusat pendidikan internasional yang menarik bagi berbagai kalangan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pembangunan Gedung Australian Independent School (AIS) Nusantara saya nyatakan dimulai,” ujar Presiden Jokowi dalam prosesi groundbreaking.
Baca Juga: Nilai Investasi Groundbreaking ke-8 IKN Capai Rp 1,27 Triliun
Presiden Jokowi didampingi oleh beberapa pejabat penting dalam acara tersebut, termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, serta Principal Australian Independent School Jakarta Craig Eldred.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News