BOGOR. Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat akan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1437 Hijriah yang dipusatkan di Kebun Raya Bogor.
"Tahun ini telah disepakati penyelenggaraan Shalat Id untuk tingkat Kota Bogor dipusatkan di Kebun Raya, seperti tahun lalu," kata panita Pusat Hari Besar Islam (PHBI) Bidang Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Bogor Arif Badrudin di Bogor, Senin (4/7).
Ia mengatakan, persiapan penyelenggaraan Shalat Id tingkat Kota Bogor telah dibahas oleh PHBI sejak pertengahan Ramadhan. Ada dua lokasi penyelenggaraan yang dimusyawarahkan yakni Balai Kota dan Kebun Raya Bogor.
"Sesuai dengan arahan Wali Kota, penyelenggaraan Shalat Id kembali dilaksanakan di Kebun Raya," katanya.
Tahun ini merupakan yang kedua kalinya penyelenggaraan Shalat Id dipusatkan di Kebun Raya Bogor yang akan menyatu DKM Masjid Kifayatul Abidin yang berada di Komplek Kebun Raya terbesar di Asia Tenggara tersebut.
"Selama ini pelaksanaan Shalat Id tingkat Kota Bogor dilaksanakan di Balai Kota. Baru tahun 2015 digabung dengan jamaah yang ada di Kebun Raya Bogor, sesuai keinginan wali kota," kata Arif.
Arif menambahkan, Shalat Id akan dipimpin oleh imam yang dipilih oleh MUI Kota Bogor, sedangkan untuk Khotib diundang Dosen dari Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) KH Badrudin Syuki. "Seperti biasa, Shalat ID dimulai dari jam 06.00 WIB," katanya.
Shalat ID di Kebun Raya Bogor selain dihadiri oleh masyarakat umum, juga diikuti jajaran Muspida Kota Bogor.
Tahun lalu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, ada dua alasan ia memusatkan pelaksanaan Shalat Id di dalam Kebun Raya Bogor, yakni ingin menyatu dengan alam dan edukasi kepada masyarakat untuk merawat dan menjaga kebun tersebut. "Pemerintah Kota Bogor ingin perayaan Idul Fitri agar bisa menyatu dengan alam," katanya.
Ia mengatakan, sudah sepatutnya masyarakat Bogor mensyukuri telah memiliki Kebun Raya Bogor yang luasnya mencapai 87 hektare menyimpan ribuan tanaman yang usianya bahkan mencapai ratusan tahun.
"Alasan berikutnya, mengajak masyarakat untuk berikhtiar merawat sama-sama kebun raya yang kita miliki. Jangan sampai Kebun Raya dan Istana menjadi surga dunia, tapi di luar kebun dan istana seperti neraka," katanya. (Laily Rahmawati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News