MAKASSAR. Pemerintah Kota Makassar segera membayarkan anggaran pembebasan lahan untuk megaproyek "middle ring road" atau jalan lingkar tengah yang menghubungkan Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Hari ini kita rapat koordinasi dengan semua pihak yang terkait membahas masalah pembayaran pembebasan lahan middle ring road ini dan kita juga ingin secepatnya megaproyek ini dikerjakan," ujar Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, pembebasan lahan untuk proyek middle ring road atau proyek jalan lingkar tengah akan segera diselesaikan oleh Pemerintah Kota Makassar.
Pengerjaan jalan lingkar tengah terdiri dari tembusan Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Leimena (1,114 km), Jalan Leimena-Borong Raya (1,878 km), dan Jalan Borong Raya-Sultan Alauddin.
Pembebasan lahan middle ring road ini merupakan lanjutan dari Jalan Perintis Kemerdekaan depan STMIK Dipanegera, ke Jalan Dr Leimena, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang.
Artinya, lahan yang akan dibebaskan untuk proyek tersebut sudah sampai di wilayah kelurahan Tello Baru. Di daerah ini, ada sekitar 60-an pemilik tanah. Namun yang akan dibayarkan nanti hanya sebagain kecil karena keterbatasan anggaran.
Sebagai langkah awal akan difokuskan pada pembebasan lahan di area Jalan Dr Leimena dengan luas area 1,2 hektare yang total anggarannya itu sekitar Rp 14 miliar.
"Perhari ini dilakukan prosesnya, camat, lurah, bagian pertanahan, maupun bagian keuangan telah siap dan telah terkonsolidasi. Secepatnya, pembayaran akan dilakukan," katanya.
Selain itu, Wakil Wali Kota Makassar ini pun, menekankan agar semua yang terkait dapat bekerja sama dan berkonsentrasi untuk menangani hal tersebut.
"Semua mantan-mantan SKPD yang pernah menangani hal ini, baik dari pemerintahan, PU yang masih bekerja di pemerintahan maupun yang telah pensiun diharapkan dapat bekerja sama untuk kelancaran," tambahnya.
Akses jalan ini diharapkan menjadi penghubung alternatif untuk mengurangi kemacetan kendaraan di jalur poros utama dari timur ke barat. Pembangunan jalur lingkar tengah ini juga akan dibarengi dengan pembuatan jalur alternatif di kawasan waduk tunggu Bitoa. Jalur itu untuk menghindari kemacetan di wilayah Kelurahan Antang dan Kecamatan Manggala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News