Pemprov DKI Jakarta ajak masyarakat terapkan energi terbarukan

Kamis, 08 Juli 2021 | 10:32 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Pemprov DKI Jakarta ajak masyarakat terapkan energi terbarukan

ILUSTRASI. Panel listrik tenaga surya produksi PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy).


DKI JAKARTA - JAKARTA. Demi menerapkan energi baru dan terbarukan (EBT) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak semua warga untuk berperan dalam pemanfaatan teknologi energi bersih ini.

"Dalam mengembangkan Jakarta Smart City, pemerintah provinsi DKI Jakarta berfokus untuk mengembangkan ekosistem kolaborasi. Pemerintah DKI Jakarta berperan sebagai collaborator dan dibutuhkan juga dukungan dari para warga DKI Jakarta sebagai co-creator," ujar Yudhistira Nugraha D.Phil., Direktur dari Jakarta Smart City dalam keterangannya, Kamis (8/7).

Diterapkannya energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan, kata Yudhistira juga berperan penting dalam perkembangan Smart City yang diusung Jakarta.

Baca Juga: Pemerintah dan swasta serius garap energi terbarukan

Jakarta Smart City sendiri telah dikembangkan sejak tahun 2014 melalui pendekatan pemerintahan yang transparan, informatif, dan responsif melalui konsep smart people (peningkatan kualitas sumber daya manusia), smart living (mewujudkan kehidupan yang sehat dan kota layak huni), smart mobility (sistem dan infrastruktur transportasi), smart economy (produktivitas dengan kewirausahaan), dan smart environment (pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan).

“Pandemi ini merubah sikap para masyarakat, untuk itu masyarakat diminta berperan serta aktif dalam mewujudkan lingkungan hijau dengan memanfaatkan teknologi yang bersih dan ramah lingkungan,” kata Yudhistira Nugraha.

Selaras dengan konsep tersebut, Ignesjz Kemalawarta, selaku Head of Governance and Sustainability of Sinar Mas Land, mengintegrasikan konsep pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan teknologi smart energy bertujuan untuk menurunkan emisi karbon.

Saat ini, Sinar Mas Land mengupayakan efisiensi energi melalui implementasi bangunan hijau (green building), penggunaan material konstruksi rendah emisi karbon, serta pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan yaitu matahari di setiap bangunan, baik itu perumahan, bangunan komersil, pusat perbelanjaan, hingga gedung perkantoran.

"Fokus utama kami saat ini adalah manajemen energi yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan sumber energi fosil di bangunan, sektor transportasi, dan sektor lainnya yang kami miliki. Kami sadar bahwa energi berperan secara signifikan dalam kegiatan operasional,” jelas Ignesjz Kemalawarta.

Baca Juga: Regulasi energi surya akan rampung Juni 2021

Dionpius Jefferson, selaku Chief Commercial Officer SUN Energy menambahkan, kolaborasi antar seluruh lapisan untuk mewujudkan konsep smart city, baik itu pemerintah, swasta, bahkan masyarakat sangat dibutuhkan.

Kolaborasi ini bisa dimulai dari pemanfaatan panel surya sebagai sumber energi di rumah, perkantoran, atau bahkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

"Berbagai kemudahan sudah diberikan oleh pemerintah, di antaranya melalui harga listrik EBT yang semakin memihak kepada masyarakat, pengembang proyek seperti SUN Energy juga menyediakan variasi model pembiayaan dengan cicilan 0%, dan proses pengajuan instalasi melalui aplikasi. Artinya, kolaborasi ini perlu kita sadari dan galakkan bersama-sama,” tutup Dionpius Jefferson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru