Dengan demikian, masyarakat dapat melakukan berbagai langkah pencegahan dan tidak ketakutan berlebihan yang memunculkan stres dan kepanikan.
Menurut Shoim Hidayat, setiap orang memiliki potensi terkena Covid-19, baik pekerja atau masyarakat umum. Sebab, Covid-19 memiliki tingkat penularan tinggi terutama jika berada pada droplet atau percikan yang keluar saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.
“Ini harus ditekankan betul kepada masyarakat, sehingga kita sadar untuk tidak tertular dan menularkan,” kata Shoim Hidayat.
Itulah sebabnya, pemerintah dan Badan Kesehatan Dunia mengimbau masyarakat menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik (physical distancing) minimal 1 meter saat melakukan interaksi sosial. Selain itu, melakukan pembersihan terhadap barang-barang yang berpotensi terkena droplet.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jatim tembus 1.000 orang, kluster baru muncul
Shoim juga meminta masyarakat untuk tidak mengasingkan mereka yang terkena Covid-19. Penderita Covid-19 justru memerlukan dukungan masyarakat sekitar agar segera sembuh.
“Dengan mematuhi semua prosedur kesehatan (physical distancing, cuci tangan memakai masker, dan sebagainya) itu sudah cukup. Karena itu langkah strategis untuk memutus penularan. Jadi tidak perlu diasingkan,” kata Shoim Hidayat. (Yoni Iskandar)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Sekda Pemprov Jatim : Tidak Ada Penarikan Produk dari PT HM Sampoerna,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News