Pemprov Jatim pastikan tidak ada penarikan produk HM Sampoerna

Rabu, 06 Mei 2020 | 08:00 WIB Sumber: TribunNews.com
Pemprov Jatim pastikan tidak ada penarikan produk HM Sampoerna


DAMPAK VIRUS CORONA - SURABAYA. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan tidak akan ada penarikan produk PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). 

Keputusan tersebut sekaligus sebagai tindak lanjut hasil dari koordinasi antara Sekretaris Daerah dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

 “Tidak ada penarikan produk dari PT HM Sampoerna,” tegas Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (4/5/2020) malam.

Baca Juga: Sebanyak 24 pegawai pabrik rokok di Tulungagung reaktif atas rapid test corona

Hal ini sekaligus menjadi konfirmasi atas pernyataan Heru Tjahjono sebelumnya yang mengatakan akan melakukan koordinasi lanjutan mengenai wacana penarikan terhadap produk-produk yang pabriknya ditemukan karyawan positif Covid-19.

Kepala Gugus Kuratif Joni Wahyuhadi sebelumnya menyatakan virus pada dasarnya terdiri dari partikel protein, yang terbungkus lemak dan hanya bisa bertahan di benda hidup. Jika menempel di benda mati, maka virus akan segera mati.

"Hasil penelitian menyebutkan, daya tahan virus itu saat menempel di kertas hanya bertahan tiga jam. Hasil penelitian lainnya, virus bisa bertahan dua hari,” kata Joni Wahyuhadi.

Pendapat senada disampaikan Shoim Hidayat, Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya. Menurut ia, berdasarkan sejumlah kajian Covid-19 rata-rata hanya bertahan beberapa jam hingga maksimal dua hari jika menempel pada benda mati.

 “Mengenai potensi penularan sangat tergantung kepada perilaku masyarakat,” kata Shoim Hidayat.

Baca Juga: Karyawannya positif corona, HMSP karantina produk selama lima hari sebelum distribusi

Shoim Hidayat menambahkan, masyarakat perlu mengetahui cara penularan virus Corona atau Covid-19.

Dengan demikian, masyarakat dapat melakukan berbagai langkah pencegahan dan tidak ketakutan berlebihan yang memunculkan stres dan kepanikan.

 Menurut Shoim Hidayat, setiap orang memiliki potensi terkena Covid-19, baik pekerja atau masyarakat umum. Sebab, Covid-19 memiliki tingkat penularan tinggi terutama jika berada pada droplet atau percikan yang keluar saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.

 “Ini harus ditekankan betul kepada masyarakat, sehingga kita sadar untuk tidak tertular dan menularkan,” kata Shoim Hidayat.

 Itulah sebabnya, pemerintah dan Badan Kesehatan Dunia mengimbau masyarakat menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik (physical distancing) minimal 1 meter saat melakukan interaksi sosial. Selain itu, melakukan pembersihan terhadap barang-barang yang berpotensi terkena droplet.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jatim tembus 1.000 orang, kluster baru muncul

Shoim juga meminta masyarakat untuk tidak mengasingkan mereka yang terkena Covid-19. Penderita Covid-19 justru memerlukan dukungan masyarakat sekitar agar segera sembuh.

“Dengan mematuhi semua prosedur kesehatan (physical distancing, cuci tangan memakai masker, dan sebagainya) itu sudah cukup. Karena itu langkah strategis untuk memutus penularan. Jadi tidak perlu diasingkan,” kata Shoim Hidayat. (Yoni Iskandar)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Sekda Pemprov Jatim : Tidak Ada Penarikan Produk dari PT HM Sampoerna,

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto
Terbaru