Pengemudi ojol di Jakarta tak lagi dapat bansos

Rabu, 06 Januari 2021 | 09:24 WIB Sumber: Kompas.com
Pengemudi ojol di Jakarta tak lagi dapat bansos

ILUSTRASI. Tahun lalu, pengemudi ojol mendapat bansos sembako senilai Rp 300.000.


BANSOS - JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan bahwa pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta tak menerima bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah. Tahun lalu, pengemudi ojol mendapat bansos sembako senilai Rp 300.000.

"Dulu sampai Gojek (ojol) juga menerima (bansos). Sekarang (mereka) sudah tidak menerima," kata Riza, Selasa (5/1). Dia menjelaskan, bansos tunai senilai Rp 300.000 yang diberikan kali ini ditujukan kepada warga miskin yang kehilangan mata pencariannya akibat pandemi Covid-19.

"Jadi, sekarang yang sudah bekerja tidak lagi menerima bantuan," ujarnya di Balai Kota Jakarta. Dengan demikian, dia memastikan bahwa tahun ini jumlah penerima manfaat bansos lebih sedikit dibandingkan 2020.

"Jadi memang ada pengurangan jumlah dari sebelumnya total 2,55 juta KK penerima sembako, sekarang tidak sampai 1,9 juta kurang lebih," kata dia.

Baca Juga: Prospek Bank BUMN Terkerek Bansos, Ini Rekomendasi Saham BMRI, BBRI, BBNI, dan BBTN

Penyaluran bansos tunai bakal dilakukan Pemprov DKI dan pemerintah pusat selama empat bulan ke depan hingga April 2021. BST dari Pemprov DKI akan disalurkan melalui Bank DKI, sedangkan bansos tunai dari pemerintah pusat melalui PT Pos Indonesia.

"Jumlah bantuan dari pemerintah pusat yang sebelumnya untuk DKI Jakarta 1,3 juta paket sembako, sekarang kurang lebih 750.000 penerima manfaat," ujar dia. "Kemudian dari DKI Jakarta, itu kurang lebih 1,1 juta KK ya," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengemudi Ojol di Jakarta Tak Lagi Dapat Bansos.

Editor: Egidius Patnistik

Baca Juga: Pemerintah akan desain ulang bantuan sosial, berikut beberapa fokusnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan bahwa pengemudi ojek online ( ojol) di Jakarta tak menerima bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah. Tahun lalu, pengemudi ojol mendapat bansos sembako senilai Rp 300.000. "Dulu sampai Gojek (ojol) juga menerima (bansos). Sekarang (mereka) sudah tidak menerima," kata Riza, Selasa (5/1/2021). Dia menjelaskan, bansos tunai senilai Rp 300.000 yang diberikan kali ini ditujukan kepada warga miskin yang kehilangan mata pencariannya akibat pandemi Covid-19. Baca juga: Kantor Pos Tanjung Priok Akan Salurkan Bansos Rp 300.000 Mulai 8 Januari "Jadi, sekarang yang sudah bekerja tidak lagi menerima bantuan," ujarnya di Balai Kota Jakarta. Dengan demikian, dia memastikan bahwa tahun ini jumlah penerima manfaat bansos lebih sedikit dibandingkan 2020. "Jadi memang ada pengurangan jumlah dari sebelumnya total 2,55 juta KK penerima sembako, sekarang tidak sampai 1,9 juta kurang lebih," kata dia. Penyaluran bansos tunai bakal dilakukan Pemprov DKI dan pemerintah pusat selama empat bulan ke depan hingga April 2021. BST dari Pemprov DKI akan disalurkan melalui Bank DKI, sedangkan bansos tunai dari pemerintah pusat melalui PT Pos Indonesia. "Jumlah bantuan dari pemerintah pusat yang sebelumnya untuk DKI Jakarta 1,3 juta paket sembako, sekarang kurang lebih 750.000 penerima manfaat," ujar dia. "Kemudian dari DKI Jakarta, itu kurang lebih 1,1 juta KK ya," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengemudi Ojol di Jakarta Tak Lagi Dapat Bansos", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/06/06390271/pengemudi-ojol-di-jakarta-tak-lagi-dapat-bansos.

Editor : Egidius Patnistik

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru