Penyebab cuaca ekstrem di Sulawesi Utara menurut BMKG

Minggu, 24 Januari 2021 | 07:48 WIB Sumber: Kompas.com
Penyebab cuaca ekstrem di Sulawesi Utara menurut BMKG

ILUSTRASI. Penyebab cuaca ekstrem di Sulawesi Utara menurut BMKG.


CUACA EKSTREM -  MANADO. Cuaca ekstrem di Manado yang menyebabkan banjir di kota itu terjadi karena pengaruh La Nina. Suhu permukaan laut (SPL) di barat Pasifik masih menunjukkan anomali positif yang kuat.

"Di tenggara Jepang, Filipina dan utara Sulawesi, suhu permukaan laut hangat. Penguapan tinggi," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror, lewat pesan singkat, Sabtu (23/1/2021).

La Nina merupakan fenomena iklim yang berlawanan dengan El Nino. Pada La Nina, fenomena yang terjadi adalah musim hujan yang panjang. Sementara, El Nino adalah musim kemarau yang panjang.

Banjir pada November 2020 hingga Januari 2021 Ricky menyebut, massa udara yang membawa banyak uap air bergerak dari timur laut dengan kecepatan angin yang lumayan kencang.

Baca Juga: ​Hubungan La Nina dengan bencana banjir di Indonesia

"Melambat ketika masuk ke utara Sulawesi, terjadi penumpukan massa udara yang cenderung hanya di pesisir semenanjung Sulawesi Utara yang menyerupai sendok (cekungan) sehingga memicu juga pertumbuhan awan-awan orografi," jelasnya.

Ia menuturkan, awan yang terbentuk seperti tersangkut di pulau Sulawesi, langsung jatuh sebagai hujan di sisi utara dan barat Sulawesi. "Sisi timur, tenggara dan selatan Sulawesi cenderung cerah karena hujan sudah jatuh (akibat tersangkut) di daratan Sulawesi," kata dia.

Berdasarkan data-data yang ada, lanjut Ricky, beberapa hari ke depan diprakirakan cuaca akan berangsur-angsur kondusif.

"Namun tetap harus selalu waspada mengingat kita masih berada pada musim hujan, sehingga cuaca yang terlihat kondusif pun bisa berubah menjadi ekstrem," imbaunya.

Dikatakan, BMKG selalu mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana-bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi seperti banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: Penampakan puting beliung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, apa kata BMKG?

"Jangan terpengaruh dengan berita bohong atau hoaks. Carilah informasi ke instansi atau lembaga resmi pemerintah seperti BMKG yang bisa diakses melalui website, aplikasi InfoBMKG, atau halaman Facebook BMKG Sulawesi Utara," ujar dia.

Banjir dan longsor yang terjadi di Manado, Jumat (22/1/2021), merupakan yang kedua dalam sepekan. Dilaporkan tiga orang meninggal.

Sebelumnya, banjir dan longsor melanda Manado pada Sabtu (16/1/2021) lalu. Enam orang dilaporkan tewas. (Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan BMKG soal Penyebab Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara"

Selanjutnya: BMKG imbau masyarakat waspadai peningkatan multi risiko bencana

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru