Perhatian! Corona di Jakarta melonjak lagi Selasa (21/7) tertinggi secara nasional

Selasa, 21 Juli 2020 | 16:00 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
Perhatian! Corona di Jakarta melonjak lagi Selasa (21/7) tertinggi secara nasional

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Kamis (16/7) menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi Fase I hingga dua minggu ke depan yakni Jumat 17 Juli -Kamis 30 Juli 2020.


VIRUS CORONA - JAKARTA. Kasus corona di Jakarta kembali melonjak tinggi secara nasional pada Selasa 21 Juli 2020.

Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat pada Selasa 21 Juli 2020 terdapat tambahan kasus baru corona di Jakarta sebanyak 433 kasus.

Dengan kasus ini jumlah pasien corona di Jakarta secara akumulasi pada 21 Juli 2020 mencapai 17.249 kasus.

Tambahan kasus terbesar kedua berasal dari Jawa Timur yakni sebanyak 283 kasus baru.

Dengan tambahan kasus baru ini maka kasus virus corona di Jawa Timur secara akumulasi mencapai 18.828 kasus.

Ketiga, provinsi dengan tambahan kasus besar adalah Jawa tengah dengan jumlah kasus baru sebanuyak 121 kasus sehingga total akumulasi kasus virus corona di Jawa Tengah sebanyak 7407 kasus. 

Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat pada Selasa 21 Juli 2020 mencatat tambahan kasus baru corona di Indonesia sebanyak 1655 kasus sehingga total menjadi 89.869 kasus secara nasional.

Sebelumnya Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 melaporkan update corona corona di Jakarta pada Senin 20 Juli 2020.

Sampai dengan Senin 20 Juli 2020, update jumlah kasus corona di Jakarta sebanyak total 16.899, kasus positif terkonfirmasi virus corona.

Ini berarti ada tambahan kasus baru positif terkonfirmasi corona di Jakarta berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan selama 24 jam terakhir sebanyak 361 kasus baru.

Sebagai catatan pada Minggu (19/7) kemarin jumlah kasus baru terkonfirmasi corona di Jakarta sebanyak 16.538 kasus.

Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 juga melaporkan jumlah kasus pasien sembuh corona di Jakarta mencapai 10.598 pasien. 

Artinya terjadi penambahan pasien sembuh yanng lebih sedikit jika dibandingkan dengan pasien baru terkonfirmasi virus corona di Jakara pada hari yang sama.

Tambahan pasien virus corona di Jakarta yang sembuh dalam sehari sebanyak 154 pasien dari sehari sebelumnya Minggu 19 Juli 2020 sebanyak 10.444 pasien.

Pada laporan tersebut Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 juga menyampaikan update data pasien terkonfirmasi virus corona di Jakarta yang meninggal dunia bertambah 9 orang.

Jika pada Minggu 19 Juli 2020 kasus pasien positif terkonfirmasi corona di Jakarta yang meninggal sebanyak 736 orang, pada Senin 20 Juli 2020 ini menjadi 745 orang pasien meninggal.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan update virus corona di Jakarta dan perkembangan terkini penanganan corona di Jakarta per Minggu 19 Juli 2020. 

SELANJUTNYA>>>

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif  virus corona di Jakarta sebanyak 312 kasus.

Dengan tambahan kasus baru virus corona di Jakrta ini maka jumlah kumulatif kasus positif atau Konfirmasi di wilayah DKI Jakarta pada Minggu 19 Juli 2020 ini sebanyak  16.351 kasus. 

Dari jumlah kasus baru virus corona di Jakrta tersebut, sebanyak 10.444 orang dinyatakan telah sembuh.

Sementara pasien positif terkonfirmasi terinfeksi virus corona di Jakrta yang meninggal dunia hingga Minggu 19 Juli 2020 sebanyak 745 orang.
 
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 925 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Fify

Sementara itu sebanyak pasien virus corona di Jakrta ini 4.237 orang diantaranya melakukan self isolation di rumah. 

Sedangkan, untuk Suspek atau sebelumnya disebut dengan Orand dalam Pemantauan (ODP) virus corona di Jakrta berjumlah 52.586 orang..

Dari jumlah suspek virus corona di Jakarta ini yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 48.646 orang.

 

Adapun suspek virus corona di Jakarta yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 610 orang. 

Sementara jumlah suspek virus corona di Jakarta yang masih menjalani isolasi di RS hingga Minggu 19 Juli 2020 sebanyak 1.136 orang.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan jumlah suspek virus corona di Jakarta yang meninggal secara akumulatif hingga Minggu 19 Juli 2020 sebanyak 2.194 orang.

Selain itu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan untuk data Probable virus corona di Jakarta berjumlah 42 orang.

Dari jumlah virus corona di Jakarta itu yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 38 orang, dan yang meninggal sebanyak 4 orang. 

Data baru yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta sesuai ketentuan dari Kementerian Kesehatan adalah data jumlah Pelaku Perjalanan.

SELANJUTNYA>>>

Pelaku Perjalanan selama pandemi virus corona di Jakarta berjumlah 1.803 orang. 

Dari jumlah pelaku perjalanan saat pandemi virus corona di Jakarta itu yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 1.758 orang. 

Sementara jumlah pelaku  perjalanan yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 45 orang.

Dinas Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan orang yang memiliki Kontak Erat dengan pasien positif virus corona di Jakarta hingga Minggu (19/7) berjumlah 81.327 orang.

Dari jumlah itu yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 73.955 orang. 

Sementara orang dengan status kontak erat virus corona di Jakarta yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 7.372 orang. 

Sedangkan, untuk data Discarded virus corona di Jakarta sebanyak 5.713 orang.

Fify juga menjelaskan, sampai dengan 18 Juli 2020 DKI jakarta sudah melakukan pengetesan terhadap sebanyak 448.780 sampel virus corona di Jakarta. 

Pada 18 Juli 2020, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan pelaksanaan tes PCR virus corona di Jakarta kepada sebanyak 4.891 orang. 

Dari jumlah pemeriksaan PCR virus corona di Jakarta tersebut, 4.252 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru. Hasilnya adlaah 312 positif virus corona di Jakarta dan sebanyak 3.940 dkinyatakan negatif. 

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melakukan pemeriksaan untuk rapid test, totalnya sebanyak 279.120 orang. 

Sedangkan dengan persentase reaktif Covid-19 atas rapid test virus corona di Jakarta sebesar 3,5%. 

Perincian 9.706 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 269.414 orang dinyatakan non-reaktif saat melakukan rapid test virus corona di Jakarta. 
Untuk kasus positif virus corona di Jakarta telah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Fify juga melaporkan sejak tanggal 4 Juni, Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti juga telah mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas melakukan Active Case Finding selain terus melakukan Contact Tracing. 

Pelaksanaan Active Case Finding yang dilakukan oleh Puskesmas di pasar, pemukiman rawan, atau tempat umum lainnya yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemologi.

Pada kesempatan itu Fify juga mengingatkan bahwa 55% dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala. 

Untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan COVID, yaitu:

  • • Memakai masker dengan benar;
  • • Menjaga jarak aman 1-2 meter;
  • • Mencuci tangan sesering mungkin.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 % dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat. 


Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta juga mengapresiasi kantor yang memberlakukan 50 % Work from Office. 

Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, dan pasar.

"Covid-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan Covid," imbaunya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Syamsul Azhar

Terbaru