Harapan Pedagang Daging
Mukti berharap pemerintah pusat kembali mengimpor daging sapi dari Australia. Mukti menilai kebijakan impor daging sapi dari Australia bisa menstabilkan harga daging di pasaran sehingga tidak merugikan pedagang maupun pembeli.
"Australia yang market terbesarnya sejak 30 tahun mereka semena-mena menjual dengan harga sapi tertinggi. Sapi yang dikasih Australi ke Indonesia sedikit sekali, tak cukup dengan permintaan pemerintah," ungkap Mufti.
Baca Juga: Harga sejumlah bahan pangan masih naik, ini kata kementerian Pertanian
Saat ini, kata Mukti, Australia justru lebih banyak menjual daging sapi ke negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam dan Thailand.
"Kebijakan Australia yang menjual ke negara lain ini harus kita minta pemerintah ambil jalan diplomasi dengan acuan kita adalah member (impor daging) selama puluhan tahun," kata Mufti.
Mufti mengatakan, pihaknya telah mengirim surat ke Provinsi DKI Jakarta dan beberapa kementerian terkait guna menyampaikan keluhan seputar kenaikan harga daging. Namun setelah satu minggu berlalu, Mufti mengaku tak mendapatkan respon apapun.
Baca Juga: Tahun 2021, Kementan upayakan ketersediaan pangan mencukupi
"Kami sudah layangan surat sebagai asosiasi DKI melayangkan surat ke Kementrian Perdagangan dan Pertanian ke kantor Staf Pepresidenan tertanggal 11 Januari," kata Mufti.