Pertamina Menambah 5 Titik BBM Satu Harga di Sulawesi

Kamis, 16 Desember 2021 | 20:41 WIB   Reporter: Arfyana Citra Rahayu
Pertamina Menambah 5 Titik BBM Satu Harga di Sulawesi

ILUSTRASI. Gerai BBM Satu Harga Pertamina di Lampung Barat.


Di mana pengiriman melalui kapal sangat bergantung dengan kondisi cuaca apalagi di akhir tahun seperti ini curah hujan sangat tinggi.

Penyaluran BBM ke kepulauan Sitaro dan kepulauan sekitarnya itu sendiri normalnya disalurkan bisa mencapai dua hari, apabila cuaca sedang tidak bagus pengiriman pun dapat melebihi waktu dua hari.

Pengiriman BBM dilakukan dari Integrated Terminal Bitung, dimana kapal yang digunakan harus kapal besar karena distribusi yang sangat menantang mengarungi Samudera Pasifik.

Baca Juga: Presiden Jokowi akui negara sulit biayai gap transisi energi

Kapal besar ini pun dapat mengangkut banyak muatan BBM dalam sekali penyaluran sehingga penyaluran bisa lebih efisien untuk menyalurkan ke SPBU yang berada di kepulauan-kepulauan di bagian utara Sulawesi Utara.

Dengan hadirnya BBM Satu Harga di Kepulauan Sitaro, tentunya memudahkan masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan dan petani untuk memperoleh BBM.

Harga BBM yang didapatkan oleh masyarakat kepulauan pun sama dengan harga di perkotaan sehingga para nelayan dan petani tidak lagi harus jauh mencari BBM ke daerah perkotaan.

Berbeda dengan tantangan yang dihadapi saat melakukan distribusi BBM ke daerah kepulauan. Tantangan distribusi BBM ke Kecamatan Sumalata yang berada di Provinsi Gorontalo ini cukup berat dikarenakan akses jalan yang cukup sulit.

Mobil tangki kapasitas 5 KL yang digunakan oleh Pertamina untuk mendistribusikan BBM harus melalui medan yang berbukit, jalanan kecil dan berbahaya karena melewati perbukitan dan jurang.

Belum lagi, wilayah yang dilalui sepanjang perjalanan distribusi BBM adalah wilayah rawan longsor dan medan perbukitan dengan elevasi yang cukup tinggi, sehingga para awak mobil tangki pun harus ekstra lebih hati-hati.

Dengan hadirnya BBM Satu Harga di Kecamatan Sumalata ini,  memudahkan masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan dan petani untuk memperoleh BBM. Sebelum adanya BBM Satu Harga, BBM dibeli warga di pengecer dengan harga Rp10.000 – 15.000 per botol untuk jenis bahan bakar Pertalite. 

Faktor jarak yang jauh dengan SPBU terdekat dari Kecamatan Sumalata yaitu berjarak 73 km dari SPBU reguler dan berjarak 24 km dari SPBU BBM Satu harga terdekat, tentunya menjadi hal yang membuat harga BBM disana menjadi mahal.

Tentunya dengan kehadiran BBM Satu Harga ini, para nelayan dan petani tidak lagi harus jauh mencari BBM ke daerah perkotaan. 

Baca Juga: Ada penyesuaian harga BBM di SPBU BP-AKR per November 2021, berikut daftarnya

Editor: Yudho Winarto
Terbaru