Pesan berantai Kota Solo akan mengkarantina pemudik akhir tahun, bukan isapan jempol

Sabtu, 05 Desember 2020 | 07:30 WIB Sumber: TribunNews.com
Pesan berantai Kota Solo akan mengkarantina pemudik akhir tahun, bukan isapan jempol

ILUSTRASI. Patung wayang yang dipasangi masker kain di halaman Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/4/2020). ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc.


VIRUS CORONA - SOLO. Di tengah meroketnya kasus Covid-19 menembus 1.000 sebulan, warga Kota Solo dihebohkan oleh pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp (WA).

Pesan tersebut menyebut bahwa Kota Solo bakal menjalankan lockdown mulai tanggal 10 Desember 2020, sehari setelah gelaran Pilkada hingga 20 Januari 2021.

Ternyata pesan berantai melalui WA tersebut bukan sekadar kabar angin. Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani membenarkan ada wacana tersebut.

Baca Juga: Puncak arus mudik libur akhir tahun diprediksi terjadi dua kali, tanggal berapa?

Baca Juga: Pemerintah akan batasi operasional angkutan barang saat libur Nataru, simak jadwalnya

Kendati begitu Ahyani menyangkal bahwa rencana kebijakan ini disebut lockdown. Kebijakan ini akan diambil menyusul penambahan kasus covid-19 di Kota Solo yang melonjak secara signifikan dalam sebulan terakhir.

"Ada ke arah situ, keadaanya seperti ini," katanya saat dihubungi oleh TribunSolo.com, Jumat (4/12/2020).

"Bukan lockdown, bahasa kita pembatasan kegiatan," imbuh Ahyani menekankan.

Namun demikian, Ahyani menerangkan bahwa rencana kebijakan tersebut masih dalam tahap wacana. Pemkot Solo Belum memutuskan kapan kebijakan ini akan berlaku.

"Belum dipelajari, nanti kita perbahurui surat edaran (SE) nya," ungkap dia.

RSUD dr. Moewardi Kota Solo

Asal tahu saja, sebelum ini Pemkot Surakarta telah menerbitkan Surat Edaran bernomor 067/2969.1 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kota Solo. 

Ahyani juga menegaskan wacana kebijakan ini tidak berhubungan dengan pilkada, melainkan murni terpicu oleh kasus positif covid-19 cukup tinggi. 

"Akan kami lakukan pembatasan kegiatan," tegasnya mengulangi.

Untuk itu dalam waktu dekat Pemkot Solo bakal menggelar rapat untuk merumuskan teknis kebijakan tersebut. Ahyani menyebut teknisnya mungkin seperti Lebaran lalu.

Karantina mandiri di Benteng Vastenburg

Jika kebijakan karantina mandiri ini jadi diberlakukan, bahkan pemudik yang membawa surat hasil rapid test maupun uji swab negatif dari tempat asa tidak akan luput dari isolasi di Benteng Vastenburg Solo. 

"Surat keterangan uji swab dari sana (perantauan) tidak berlaku!," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada TribunSolo.com, Rabu (2/12/2020).

Para pemudik yang tiba di Solo, sambung Rudy, tetap akan menjalani isolasi mandiri di lokasi yang ditentukan pemerintah kota. 

Benteng Vastenburg menjadi satu lokasi yang tengah disiapkan untuk lokasi isolasi mandiri.

"Pokoknya ada yang mudik akan saya karantina mandiri di sana," kata Rudy.

Penataan area Benteng Vastenburg sebagai lokasi karantina, sambung Rudy, rencananya dimulai pada 10 Desember 2020. Pemkot akan memasang tenda dan tempat tidur untuk digunakan mereka yang harus melakukan isolasi di sana. 

"Tata-tatanya tanggal 10 Desember 2020 nanti," ucapnya.

Baca Juga: Libur akhir tahun dipangkas, begini efeknya ke pertumbuhan ekonomi menurut ekonom

Baca Juga: Survei Kemenhub: 73% masyarakat memilih tidak mudik akhir tahun ini

Benteng yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon ini dikenal sebagai tempat angker.

"Pada libur panjang natal dan tahun baru Pemkot Solo tidak akan bisa menyediakan rumah karantina semewah kemarin," kata Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo, Senin (30/11/2020).

Sekadar catatan, sebelumnya Pemkot Solo pernah menjadikan Dalem Joyokusuman sebagai rumah karantina. Namun, lokasi itu kini telah dialihfungsikan sebagai Asrama Brimob. 

Adapun rumah karantina di Dalem Priyosuhartan kini sudah diperuntukan khusus bagi tenaga kesehatan. 

"Jadi kalau ada yang mudik, ya, kita buatkan tenda barak TNI di Benteng Vastenburg sana kita pinjam," tutur Rudy. 

Menurut Rudy, Benteng Vastenburg bisa menampung puluhan ribu pemudik yang tiba di Solo. 

"Makanya jangan pulang dulu daripada tidak ketemu keluarga lebih baik tidak usah mudik," kata Rudy.

Rudy mengimbau perantau menahan diri untuk tidak merayakan natal dan tahun baru di Kota Solo. 

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Beredar Pesan WA Berantai Solo Lockdown Pasca Pilkada, Satgas Covid-19 : Tahap Wacana, ke Arah Situ".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Hasbi Maulana

Terbaru