Petani Berorientasi Wirausahawan, Kementan gelar ToT Proposal Bisnis

Minggu, 19 Juni 2022 | 21:37 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Petani Berorientasi Wirausahawan, Kementan gelar ToT Proposal Bisnis

ILUSTRASI. Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi [ke-2 kanan] menyematkan tanda kepesertaan pada pembukaan ToT Proposal Bisnis yang digelar oleh Program YESS di Gowa, Sulsel selama tiga hari, 17 - 19 Juni 2022


PERTANIAN -  GOWA. Dalam upaya mengakomodir kreativitas pemuda tani untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian, Kementerian Pertanian bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) mencanangkan program bagi regenerasi petani melalui Youth Enterpreneurship and Employment Support Services Programme (YESS).

Fokus pada pengembangan kualitas SDM pertanian, Program YESS bertujuan mencetak petani milenial dan meningkatkan kapasitas maupun kompetensinya serta mengembangkan kemampuan wirausaha bagi generasi milenial.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berulang kali mengingatkan, apabila pertanian ingin terus maju maka harus disiapkan kemampuan, keterampilan, pengalaman, kerjasama untuk menyongsong kebangkitan pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengingatkan hal serupa bahwa hanya SDM yang andal, profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausahawan yang akan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. 

Baca Juga: Strategi Regenerasi Petani, Kementan Gelar Multi Stakeholders Forum di Sorong

Maka diharapkan para staf BDSP seperti penyuluh dapat membantu untuk membangun pertanian lebih maju demi kemajuan petani milenial di pelosok tanah air.

Berbagai upaya pun dilakukan, mulai dari pelatihan, permagangan, akses permodalan, hingga peningkatan jejaring pemasaran. Dari sejumlah upaya tersebut, satu di antaranya melalui pelatihan yang baru-baru ini digelar berupa Training of Trainer Proposal Bisnis (ToT) bagi Staf Business Development Service Provider (BDSP), mobilizer, fasililtator muda dan financial advisor pada empat kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan pelatihan bertujuan meningkatkan kemampuan untuk menjadi trainer [pelatih] serta pendamping ke petani, dengan mengimplementasikan bagaimana cara membuat proposal yang baik agar bisa mengakses Kredit Usaha Rakyat [KUR].

Kegiatan ToT berlangsung di BBPP Batangkaluku selama tiga hari, 17 - 19 Juni, diikuti sebanyak 64 peserta dari Kabupaten Maros, Bone, Bantaeng dan Bulukumba.

Baca Juga: Dampak Positif Pertanian, Pemkab Tanah Laut Apresiasi Dukungan Kementan

Pada kesempatan berbeda, Project Manager Program YESS, Inneke Kusumawati mengatakan bahwa sebagaimana diketahui program YESS tidak memberikan bantuan modal semata, namun lebih menekankan pada peningkatan kualitas pemuda di pedesaan sebagai penerima manfaat program YESS. 

"Mereka akan kita latih. Kita tingkatkan kemampuan dalam berbudidaya hingga mengelola usahanya dalam skala bisnis yang profesional" katanya dalam siaran pers, Minggu (19/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru