Petani milenial Cilacap panen 40 ton cabai merah

Senin, 11 Januari 2021 | 15:09 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Petani milenial Cilacap panen 40 ton cabai merah

ILUSTRASI. Petani milenial Cilacap panen 40.000 ton cabai merah.


AGRIBISNIS -  JAKARTA. Petani Milenial Cilacap binaan Politeknik Pembangunan Yogyakarta Magelang sukses memanen cabai merah pada Senin (4/1) lalu.

Sebanyak 40.000 lebih batang pohon cabai merah yang ditanam pada lahan seluas 50 hektare ini mampu menghasilkan hasil panen sebanyak kurang lebih 40 ton.

Nahdiyin, salah satu anggota kelompok tani milenial menuturkan bahwa hasil panen cabai merah ini merupakan hasil panen kelompok tani milenial dan kelompok-kelompok tani lainnya di Desa Tambaksari, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap.

“Rata-rata setiap batang pohon cabai menghasilkan antara 7 ons sampai 1 kilogram. Terhitung cukup berhasil ya”, ujar Nahdiyin di sela-sela kegiatan panen seperti dirilis Kementerian Pertanian (Kementan) Senin (11/1).

Hasil panen yang melimpah tersebut rencananya akan dipasarkan ke daerah Tasik, Bandung, bahkan hingga ke Cirebon.

Baca Juga: Kebun Aren, Atraksi, dan Pilihan Usaha untuk Wisata Paska Pandemi

Program Petani milenial yang digalakkan Kementan merupakan salah satu upaya untuk mencetak pengusaha pertanian dengan target sebanyak 2,5 juta orang milenial, untuk tahun 2020-2024.

Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan target pembangunan pertanian. Syahrul Yasin Limpo, selaku Menteri Pertanian selalu menekankan bahwa tujuan pembangunan pertanian saat ini adalah menyediakan pangan untuk 267juta jiwa, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan eskpor sebanyak tiga kali lipat.

Menerjemahkan hal tersebut, Polbangtan YoMa sebagai bagian dari Kementerian Pertanian berusaha untuk selalu mendukung program-program pembangunan pertanian yang dicanangkan oleh Kementan.

“Kami akan bersinergi antar Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, industri dan masyarakat untuk mendukung program strategis tersebut, salah satunya melalui kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh UPPM Polbangtan YoMa” ujar Sukadi selaku Kepala UPPM Polbangtan YoMa.

Tidak hanya berhenti hingga kegiatan budidaya saja, Petani Milenial Cilacap berencana akan mengembangkan kegiatannya ke arah pengolahan pasca panen komoditas cabai merah.

Baca Juga: Optimalisasi peran kostratani dalam membangun pertanian Indonesia

Rencananya hasil panen cabai yang tidak memenuhi standar kualitas untuk dipasarkan akan diolah menjadi cabai kering dengan memanfaatkan teknologi solar dryer dome. Hingga saat ini sudah ada satu Kelompok Wanita Tani yang mengaplikasikannya.

Sesuai arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa penting membangun SDM pertanian yang berkualitas apa lagi kaum Milenial yang mau terjun ke industri pertanian.

Selanjutnya: Badan Karantina Pertanian terapkan 5 kebijakan strategis untuk ungkit ekspor

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru