Nusantara

PGN Gandeng UGM Kembangkan Wisata Berkelanjutan di Kawasan Mandeh

Rabu, 06 Agustus 2025 | 22:01 WIB   Reporter: Fahriyadi
PGN Gandeng UGM Kembangkan Wisata Berkelanjutan di Kawasan Mandeh

ILUSTRASI. Tampilan foto kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh PT PGN dan Mahasiswa Universitas Gadjah Mda (UGM) dalam program Kuliah Kerja Nyata Pembelaaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di Kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan untuk mengoptimalkan pariwisata lokal. Komitmen tersebut diantaranya dilakukan melalui pengembangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Salah satu daerah yang menjadi perhatian PGN adalah Kawasan Mandeh dan Sungai Nyalo, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Dalam merealisasikannya, PGN melalui program tanggung jawab sosial (CSR), menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kegiatan KKN PPM mahasiswa UGM tersebut berlangsung selama lebih dari satu bulan, dan ditutup pada Jumat 1 Agusutus 2025 di Pantai Paku, Sumatera Barat dengan penyelenggaraan Festival Menoreh Mandeh. Festival tersebut menampilkan berbagai capaian program kerja mahasiswa, mulai dari produk teh daun karamunting, kerajinan batik berbahan pewarna alami dari gambir, hingga produk pangan olahan seperti selai, sirup nipah, dan abon ikan tongkol.

Baca Juga: ESG Bukan Sekadar Komitmen, PGN Buktikan Lewat Aksi Nyata

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman mengatakan, kolaborasi dengan mahasiswa KKN merupakan wujud nyata komitmen PGN dalam mendukung pengembangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya kemajuan suatu daerah harus dimulai dari peningkatan kapasitas manusianya, dan kegiatan seperti ini menjadi jembatan penting untuk mencapai hal tersebut.

“PGN terus memperkuat peran strategisnya melalui program CSR yang mendukung keberlanjutan lingkungan, peningkatan ekonomi lokal, dan pengembangan generasi muda. Program KKN ini menjadi salah satu bentuk sinergi yang kami dorong untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ungkap Fajriyah dalam keterangannya, Rabu (6/8)..

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PPM Prof Deendarlianto mengatakan, penerjunan mahasiswa KKN UGM di Mandeh merupakan yang pertama kali. Melihat suksesnya tahap pertama ini, pihaknya akan melanjutkan program tersebut untuk tiga tahun ke depan, dengan harapan program ini benar-benar dapat mendorong Mandeh sebagai kawasan wisata berkelanjutan.

“Kawasan wisata Mandeh merupakan tujuan wisata baru dan tujuan destinasi wisata kedua setelah Bukittinggi. Kita ingin memastikan bahwa Mandeh bisa menjadi daerah wisata berkelanjutan. Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan bisa mendorong pengembangan kapasitas masyarakat dan UMKM,” ujarnya.

Energi Terbarukan dan Ketahanan Pangan

Dalam pelaksanaannya, selain pengembangan pariwisata, program kerja KKN PPM UGM di tahun kedua ini memang diarahkan untuk pengembangan energi terbarukan dan peningkatan ketahanan pangan. Salah satu aksi nyatanya adalah memasang lampu penerang jalan dengan panel surya di Nagari Sungai Nyalo. 

Salah seorang penduduk setempat, Chandra (34) mengaku, sangat terbantu dengan pemasangan lampu tersebut karena sebelumnya jalan di kampungnya cukup gelap bahkan tidak jarang orang terperosok di lubang di jalan setapak. Dengan adanya lampu  penerangan tenaga surya ini semakin membuat kampung nampak terang dan mendukung aktivitas warga di malam hari.

“Kalau malam ini gelap sekali. Kami berterima kasih banyak dari mereka, bagaimana mereka itu bisa menjadikan nagari ini lebih maju lagi. Jadi, gunanya ini kan juga bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ujar Yandri.

Muhammad Jati, Mahasiswa KKN PPM UGM dari Prodi teknik Fisika mengatakan, ada sepuluh titik lokasi pemasangan dimana setiap lampu menggunakan kapasitas daya sebesar 700 watt. Ia berharap dengan adanya lampu penerangan jalan menggunakan tenaga surya ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.  “Selain ramah lingkungan, lampu ini juga tidak membebani ekonomi warga dan minim perawatan,” ujarnya.

Adapun program KKN PPM UGM terkait pengembangan energi dan ketahanan pangan ini bisa berlanjut di tahun kedua dan ketiga.

PGN melalui program CSR-nya pun terus berupaya memperkuat kontribusi di sektor pendidikan dan lingkungan, termasuk dengan mendukung pengembangan energi terbarukan dan ketahanan pangan yang juga menjadi fokus KKN PPM UGM di tahun-tahun mendatang.

Melalui keterlibatan aktif dalam program seperti ini, PGN mempertegas perannya sebagai agen perubahan yang tidak hanya berfokus pada bisnis energi, namun juga pada pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia.

“Sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, PGN terus memperkuat peran strategisnya melalui program CSR yang mendukung keberlanjutan lingkungan, peningkatan ekonomi lokal, dan pengembangan generasi muda. Program KKN ini menjadi salah satu bentuk sinergi yang kami dorong untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tegas Fajriyah.

Selanjutnya: Bahlil: Indonesia Ekspor Prekursor Baterai Kendaraan Listrik untuk Tesla Lewat Huayou

Menarik Dibaca: Hingga Juli, Railink Catat 4 Juta Penumpang Naik KA Bandara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Fahriyadi .

Video Terkait


Terbaru