JAKARTA. Setelah berhasil mengalirkan listrik ke desa-desa di wilayah Provinsi Bangka Belitung, PLN menargetkan untuk meningkatkan kapasitas pembangkit untuk mengaliri listrik ke pulau-pulau kecil di Babel. PLN akan memulai proyek tersebut pada tahun ini. Sebelumnya listrik di pulau-pulau tersebut hanya menyala di antara pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Penambahan kapasitas pembangkit nantinya akan mencapai 22 MW. Saat ini PLN masih dalam proses pengadaan. Rustamadji, GM PLN wilayah Babel mengatakan, rencana tersebut diharapkan bisa terealisasi pada pertengahan tahun ini.
Asal tahu saja, tahun ini PLN akan menambah kapasitas pembangkit di delapan pulau kecil, antara lain Pulau Selat Nasik, Pulau Seliu, Pulau Pongok, Pulau Celagen, Pulau Nangka, Pulau Gersik, Pulau Sumedang dan Pulau Buku Limau.
"Dengan penambahan kapasitas tersebut, diharapkan listrik bisa menyala 24 jam," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (5/1).
Selain berupaya untuk meningkatkan kapasitas pembangkit dan rasio elektrifikasi, PLN wilayah Bangka Belitung juga akan mengidentifikasi tingkat dusun atau rukun warga yang belum mendapatkan akses listrik. Dirinya berkeyakinan bahwa tahun ini seluruh dusun di Provinsi Bangka Belitung akan memiliki akses listrik. "Identifikasi awal kami ada sekitar delapan dusun yang masih belum dapat akses listrik," lanjutnya.
Menurutnya, kendala utama dalam mengalirkan listrik pulau ini adalah transportasi infrastruktur kelistrikan dan akses yang tidak mudah. Apalagi dalam mencapai 100% desa berlistrik tersebut, selama tahun 2016, PLN Babel membangun infrastruktur di empat pulau kecil di Bangka. Pulau tersebut antara lain Pulau Sumedang, Pulau Celagen, Pulau Pongok, Pulau Buku Limau dan Pulau Nangka.
"Petugas kami terkadang menggunakan rakit untuk mengangkut tiang dan kabel ke pulau-pulau tersebut. Selain itu, ombak yang tinggi di bulan Desember juga membuat tim kami ekstra hati-hati dalam menjalankan tugas," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News