Potensi Tanah Longsor di DKI Jakarta Meluas Menjadi 21 Lokasi

Sabtu, 04 Februari 2023 | 15:34 WIB Sumber: Tribunjakarta.com
Potensi Tanah Longsor di DKI Jakarta Meluas Menjadi 21 Lokasi

ILUSTRASI. BPBD DKI Jakarta mengingatkan potensi tanah longsor meluas pada Februari 2023. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/ama.


TANAH LONGSOR - JAKARTA. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan potensi tanah longsor meluas pada Februari 2023 ini. BPBD DKI Jakarta mencatat potensi tanah longsor yang terjadi meluas menjadi 21 lokasi.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji mengatakan, jumlah ini bertambah dibandingkan bulan lalu yang mencapai 15 lokasi karena curah hujan tinggi. Ia menjelaskan, potensi tanah longsor itu tersebar di empat wilayah, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.

Khusus di wilayah Jakarta Barat, BPBD DKI Jakarta menyebutkan terdapat satu lokasi yang perlu mendapatkan perhatian yakni di Kecamatan Kembangan.

BPBD DKI menjelaskan, potensi terjadi tanah longsor itu didapatkan berdasarkan hasil tumpang susun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: BMKG Ramal Curah Hujan Bakal Tinggi pada 30 Januari-6 Februari 2023, Cek Wilayahnya

"Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), potensi tanah longsor di 21 lokasi di Jakarta itu berada di zona menengah hingga tinggi," kata Isnawa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/2/2023).

Khusus di Jakarta Pusat yakni Kecamatan Menteng. Selanjutnya di Jakarta Selatan meliputi Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Tebet. Sedangkan di Jakarta Timur meliputi wilayah Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo dan Pulo Gadung.

Adapun tambahan potensi rawan longsor jika dibandingkan bulan lalu yang mencapai 15 lokasi itu, yakni Kembangan di Jakarta Barat dan Jakarta Timur di Ciracas, Makasar, Duren Sawit, Jatinegara, dan Cipayung.

Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara itu, zona tinggi untuk gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Baca Juga: Masuk Periode Puncak Musim Hujan, Simak Potensi Cuaca Jabodetabek dari BMKG

"Kepada lurah, camat dan masyarakat diimbau tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," kata Isnawa Adji.

Sebelumnya, BMKG memperkirakan puncak musim hujan di DKI Jakarta pada Januari-Februari 2023. Masyarakat diminta mewaspadai bencana hidrometeorologi di antaranya hujan lebat, banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Isnawa meminta masyarakat jika menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan agar segera menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "BPBD DKI Ingatkan Potensi Tanah Longsor Meluas: Wilayah Kembangan Perlu Waspada!"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru