Karena Singapura menjadi satu dari banyak negara yang telah ditemukan sebaran virus ini, pasien kemudian dicurigai dan diberlakukan sebagai suspect. Tim kesehatan gabungan juga telah melakukan langkah-langkah lanjutan dengan melakukan pemeriksaan epidemiologi terhadap pasien.
“Sampel dari pemeriksaan telah dikirim ke Jakarta untuk diteliti oleh tim dari Kementerian Kesehatan dan hasilnya baru bisa diketahui paling lambat Senin (3/2/2020) mendatang,” papar Didi.
Baca Juga: Panglima TNI menyatakan kesiapan terkait proses evakuasi WNI di Wuhan
Didi mengatakan, hasil pemeriksaan dari Kemenkes ini akan menentukan tindakan lanjutan terhadap pasien tersebut. “Jika negatif, maka pasien akan kita keluarkan, kalau positif maka akan diisolasi selama 28 hari sesuai prosedur,” papar Didi.
Direktur RSUD Embung Fatimah dr Aniyana yang mengatakan, pasien saat ini dalam pengawasan RSUD Embung Fatimah. “Apakah pasien terpapar virus corona atau tidak, kami hingga kini masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Baca Juga: Siaran langsung proyek pembangunan rumah sakit corona di Wuhan banjir penonton
Aniyana menambahkan,pasien belum bisa dikatakan positif mengidap virus corona, karena hal itu harus melalui beberapa proses pemeriksaan dan pengecekan hingga diperkuat dengan hasil lab.
“Yang jelas sejauh ini merupakan langkah cepat kami para tim kesehatan untuk meminimalisir mewabahnya virus corona dan salah satu upaya agar masyarakat Batam tidak cemas dengan bahaya dari virus corona tersebut yang mulai meresahkan dunia,” paparnya. (Hadi Maulana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dicurigai Terkena Corona, 1 Pria Asal Batam Dirawat di Ruang Isolasi"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News