Produk jamu Nyonya Meneer mulai langka di Jakarta

Selasa, 08 Agustus 2017 | 06:57 WIB Sumber: TribunNews.com
Produk jamu Nyonya Meneer mulai langka di Jakarta


JAKARTA. PT Nyonya Meneer dinyatakan pailit oleh pengadilan. Perusahaan jamu yang telah berdiri sejak 1919 itu memiliki utang sampai Rp 89 miliar. Akibatnya para penjual jamu sudah tak dapat lagi menemukan jamu yang memiliki ciri khas foto seorang perempuan tersebut.

Bahkan di beberapa toko penjual jamu pun sudah sulit ditemukan merek jamu tradisional Nyonya Meneer. Hanya beberapa toko saja yang masih terdapat produk jamu tradisional tersebut.

Yanto (55) mengatakan, bahwa jamu Nyonya Meneer sudah sulit untuk ditemukan, bahkan hal tersebut sudah terjadi sejak lama, padahal menurutnya lambang jamu bergambar wanita tersebut sangatlah laris. "Sudah jarang sekarang, sebelumnya laku banget Nyonya Meneer, sekarang sudah tidak ada," kata Yanto saat ditemui oleh Warta Kota di kawasan Jatinegara, Senin (7/8).

Selain harganya jauh lebih mahal dibandingkan merk jamu tradisional lainnya, namun masih banyak orang yang memburu, menurutnya hal tersebut karena kecocokan bagi konsemen. "Kalau Nyonya Meneer harganya lebih mahal Rp 2.000 ketimbang produk lainnya, kalo produk lain sekitar Rp 1.000," katanya.

Pria yang sudah dari tahun 80-an berjualan jamu ini mengaku tahu persis mana saja jamu yang laris di pasaran. Namun menurut dia, jamu Nyonya Meneer tak mampu bersaing dengan produk jamu lain. "Dulu memang yang maju Nyonya Meneer, saya kan dagang sudah dari tahun 80, udah sejak lima tahun terakhir produk Nyonya Meneer mulai sedikit berkurang, justru produk pesaingnya yang saat ini melambung," katanya.

Walau Nyonya Meneer sudah tak dapat ditemukan lagi di agen-agen jamu, menurut Yanto di beberapa toko-toko masih dapat ditemukan produk ini. "Kalau di agen memang sudah tidak ada, paling di warung-warung, itu tinggal sisaan, ini saja saya punya tinggal satu," ucapnya.

Menurut Yanto, walau Nyonya Meneer sudah tidak dapat ditemukan lagi dipasaran, tidak ada pengaruh terhadap penjualannya. Pria yang membuka warung jamunya sore hari ini mengatakan, jenis jamu yang dijual sudah ada peminatnya masing-masing. "Itu cocok-cocokan karena banyak merek yang dijual," katanya.

Yanto mengatakan, jamu Nyonya Meneer yang paling laku adalah jenis Tujuh Angin yang biasa digunakan untuk menyembuhkan penyakit seperti masuk angin. "Kalo yang paling laris itu Tujuh Angin, tapi ini tinggal satu. Saktu saya tanya juga sudah tidak produksi, paling sekarang tinggal di warung-warung kecil saja," katanya.

Berita ini sudah dipublikasikan di tribunnews.com dengan judul Perusahaannya Dipailitkan, Produk Jamu Nyonya Meneer Mulai Langka di Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati
Terbaru