Panen di Demak
Setelah melakukan panen padi seluas 1.275 hektar pada bulan Desember 2023, Kabupaten Demak di Provinsi Jawa Tengah kembali melakukan panen raya seluas 2.914 hektar pada bulan Januari dan Februari 2024 dari hasil tanaman Musim Tanam I (MT) yang ditanam pada Agustus dan Desember 2023.
Kabar baik ini diungkapkan oleh Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Demak, Hery Wuryanta.
Hasil panen gabah rata-rata diperkirakan mencapai 7,8 ton per hektar dan gabah ketan mencapai 9,2 ton per hektar.
Baca Juga: Hati-hati, Ekonom Ingatkan Kenaikan Inflasi di Ramadan dan Lebaran
Panen padi pada bulan Januari dan Februari 2024 di Demak tersebar di Kecamatan Karanganyar dan Guntur, serta di lokasi kegiatan Pertanian Cerdas Iklim (Climate Smart Agriculture atau CSA) seperti di Kecamatan Dempet dan Bonang.
Teknologi CSA yang digagas oleh Kementerian Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani tanpa merusak lingkungan melalui adaptasi terhadap perubahan iklim serta mengurangi atau menghilangkan emisi gas rumah kaca (GRK).
Hery Wuryanta menambahkan bahwa padi hasil produksi Musim Tanam I di wilayahnya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan Musim Tanam II.
"Kualitasnya lebih baik karena ada sela setelah palawija, kemudian padi, sehingga tanah menjadi subur kembali. Jadi, produksinya lebih tinggi dibandingkan dengan Musim Tanam II," katanya.
Baca Juga: Waspadai Lonjakan Inflasi di Ramadan dan Lebaran
Meskipun wilayah Demak terdampak oleh fenomena El Nino yang mengakibatkan kekeringan panjang dan sempat menghambat Musim Tanam I, hasil produksi padi Demak dinilai masih cukup bagus, karena Demak berada di wilayah hilir dari sungai-sungai besar di Jawa Tengah.
"Meskipun terdampak oleh El Nino, masih ada sumber air yang mencukupi. Jadi, meskipun kita mengalami El Nino, tetap ada banjir seperti biasa, namun ini bukan karena La Nina. Ini menunjukkan bahwa sumber air masih tersedia meskipun terdapat El Nino," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News