BERAS - SEMARANG. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memastikan stok beras yang dikuasai oleh Perum Bulog mencukupi untuk kebutuhan bulan ramadan.
Zulkifli mengatakan bahwa Bulog saat ini mengantongi stok mencapi 1,4 juta ton dari carry over pada tahun lalu. Selain itu, Bulog juga tengah mengusahakan masuknya beras impor sebanyak 2 juta ton ke dalam negeri.
"Berasnya banyak, tapi ya tadi berasnya disuplai oleh sebagian besar dari SPHP Bulog," jelasnya saat meninjau pasokan beras di Pasar Bulu Baru Semarang, Selasa (20/2).
Baca Juga: Stok Beras Premium Langka, Perdagangan Pasar Ngeluh ke Mendag
Meski begitu, Zulkifli mengakui bahwa saat ini kebutuhan beras kedepan masih akan di topang dari beras impor itu, lantaran ada keterlabatan panen raya.
Sehingga khusus untuk beras premium lokal pihanya belum dapat memastikan harga beras premium meredam.
"Beras premium ada tapi suplainya kurang jadi harganya pasti naik," jelasnya.
Karenanya, pemerintah memastikan beras SPHP akan terus membanjiri pasar. Sehingga masyarakat masih memiliki pilihan beras dengan harga terjangkau pada saat ramadan.
Baca Juga: Badan Pangan: Stok Beras Bulog Masih Ada 1,4 Juta Ton, Cukup untuk Puasa dan Lebaran
Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (20/2) harga beras sudah terbang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Beras Premium saat ini mencapai Rp 16.380/kg, padahal HET beras preimum hanya berkisar 12.900 s.d 14.800/kg. Sementara beras jenis medium mencapai Rp 14.180/kg, padahal HET-nya hanya berkisar Rp 10.900 hingga 11.800/kg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
