Otoritas Kota Tangerang menyiapkan setidaknya 30 check point (pos pemeriksaan), yang meliputi jalan nasional, jalan provinsi, jalan kota, serta jalan yang berbatasan dengan DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Bukan hanya itu, Walikota Arief juga mencatat ada 38 jalan lingkungan atau jalan tikus yang menjadi akses keluar masuk warga di perbatasan. Jalan-jalan tersebut juga tak luput dalam pengawasan. "Kami minta partisipasi masyarakat. Kemarin ada seorang Ketua RW yang membagikan video ke saya. Pak RW cukup aktif sosialisasi, jika ada warga yang lewat dan tidak memakai masker, maka akan disuruh pulang," tutur Arief.
Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan paket bantuan kepada warga yang terkena dampak PSBB dan wabah corona. Berdasarkan pendataan pada Minggu lalu, jumlah warga terdampak di Kota Tangerang hampir mencapai 64.000 kepala keluarga (KK). Tangerang menyediakan bantuan senilai Rp 600.000 per KK. "Biayanya dikaver pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ungkap Arief.
Untuk kemungkinan bertambahnya masyarakat terdampak, Pemerintah Kota Tangerang menyediakan layanan aplikasi Siaga Cegah Corona atau Sigacor untuk keperluan pendataan secara transparan. "Apabila ada warga warga terdampak yang tidak memiliki akses internet, silakan melaporkan diri ke RW setempat. Nanti kami akan lakukan verifikasi," ungkap Walikota Arief.
Selain tiga wilayah Tangerang Raya, lima wilayah penyangga ibu kota lainnya bersiap memberlakukan kebijakan PSBB menyusul DKI Jakarta. Kelima wilayah itu adalah Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News