PSBB Jakarta, sebanyak 16.000 petugas gabungan dikerahkan awasi mal hingga pasar

Jumat, 18 September 2020 | 11:37 WIB Sumber: Kompas.com
PSBB Jakarta, sebanyak 16.000 petugas gabungan dikerahkan awasi mal hingga pasar

ILUSTRASI. Anggota Satpol PP memberi peringatan warga untuk tidak makan di tempat saat razia penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta.


PSBB - JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, petugas gabungan dari Pemerintah Provinsi DKI juga TNI Polri melakukan pengecekan dan pengawasan mal hingga pasar selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Petugas gabungan ini melakukan pengecekan penerapan protokol agar bisa dilaksanakan dengan tertib. Secara keseluruhan jumlah petugas gabungan yang diterjunkan sebanyak 16.000. 

"Kami akan mengecek juga, di mal, pasar secara rutin dan berkala. Ada lebih dari 6.000 petugas tambahan dari TNI/Polri setiap hari melakukan pengawasan, 5.000 petugas Satpol PP dan lebih dari 5.000 ASN kami Pemprov DKI setiap hari dari Senin sampai Minggu, pagi, siang, sore bahkan sampai malam keliling," ucap Ariza dalam keterangannya, Kamis (17/9) malam. 

Untuk itu, Ariza berharap kesadaran masyarakat DKI Jakarta agar lebih disiplin mematuhi peraturan dalam mendukung program PSBB supaya berjalan lancar. 

Baca Juga: PSBB Jakarta diperketat, sektor ritel akan semakin tertekan

"Ini soal kemanusiaan, butuh kesadaran kita bersama, kesungguhan kita melihat ini. Kita juga lihat berapa banyak saudara kita, keluarga kita yang terpapar, bahkan meninggal. Maka jangan menunggu ada musibah baru kita sadar. Sekali lagi, Covid-19 itu ada di antara kita, bahkan mungkin ada di tubuh kita," kata dia. 

Adapun, pada Kamis (17/9) kemarin, Ariza melakukan peninjauan di kawasan perkantoran dan mal, yaitu di Gedung Perkantoran Wisma Mulia, Jakarta Selatan, serta Plaza Indonesia dan Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat. 
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan selama masa PSBB. 

Dalam peninjauan itu, Ketua DPP Partai Gerindra ini menyebutkan, bahwa pihak perkantoran dan mal telah menerapkan protokol kesehatan. 

"Kami minta tidak boleh melebihi dari 25% jumlah pekerja di setiap perkantoran yang beroperasi. Bahkan kami mengecek cuma 7% yang beroperasi, sehingga kami terima kasih pada pengelola yang mendukung program pemerintah agar semaksimal mungkin terjalankan PSBB ini," ujar Ariza.

Selanjutnya: Ekonom: Percepatan pencairan PEN dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah positif

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "16.000 Petugas Gabungan Awasi Mal hingga Pasar Selama PSBB Jakarta"

Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Jessi Carina

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi
Terbaru