Rangkul 100 UMKM Bali, #DengarYangMuda siap dorong tata kelola sampah inovatif

Kamis, 15 Agustus 2019 | 17:50 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Rangkul 100 UMKM Bali, #DengarYangMuda siap dorong tata kelola sampah inovatif

ILUSTRASI. Diaz Hendropriyono


BEDO adalah Lembaga swadaya masyarakat di bidang pengembangan UMKM yang memfasilitasi serta mengatur program pengembangan kapasitas UKM yang didukung oleh berbagai organisasi nasional dan internasional seperti Ditjen PEN, APINDO, CBI, PUM & ILO.

Melalui kemitraan kami dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan kementerian kerja sama dan UMKM.

Komang Sudiarta dari Komunitas Malu Dong, menambahkan, mindset setiap orang dalam memperhatikan lingkungan tergantung  dari individu masing-masing dalam memperhatikan isu tersebut. "Kami menyebarkan midnset bahwa semua masalah tidak ada tantangannya asal serius,"katanya.

Baca Juga: Gempa Bali terjadi dua kali, getarannya dirasakan sampai Banyuwangi

Malu dong berdiri dari 2009 dengan tujuan utama mengetuk hati mereka apa masih ada kepedulian terhadap itu. Masalahnya saat di sekolah, di pedalaman bahkan tong sampah saja tidak ada bagaimana masyarakat mau belajar memilah sampah.

Malu dong dibangun untuk mengingatkan dan menyadarkan kembali bgmn membuang sampah yang benar, dari hal yang paling dasar, sebelum menerapkan konsep lainnya

I Gde Ngurah Widiadnyana, perwakilan Somia Design menambahkan, Somia design menggunakan material recycle.

Sampai finishing materialnya pun yang bisa kembali ke alam,  mendesain bukan hanya memikirkan estetikanya juga tetapi bagaimana mewujudkan karya seni yang tidak berdampak buruk bagi lingkungan juga bagaimana mengubah mindset masyarakat bahwa membangun dengan menggunakan bahan recycle juga dapat kokoh dan bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru