Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut-Cibatu, PT KAI Gelontorkan Investasi Rp 352 Miliar

Selasa, 29 Maret 2022 | 17:11 WIB   Reporter: Amalia Nur Fitri
Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut-Cibatu, PT KAI Gelontorkan Investasi Rp 352 Miliar

ILUSTRASI. Warga melihat kereta api Inspeksi yang melintasi jalur rel di Stasiun Garut, Garut, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.


KERETA API - JAKARTA. Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan jika tujuan reaktivasi jalur kereta api (KA) Stasiun Garut – Cibatu juga bertujuan untuk menggerakan perekoniam di daerqh tersebut.
Dalam konferensi pers yang berlangsung virtual, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga menambahkan pihaknya menggelontorkan i nvestasi reaktivasi sekitar Rp 352 miliar.

Besaran nilai ini mencakup pembangunan kembali jalur sepanjang 19,063 km dari Garut ke Cibatu, serta pembangunan tiga stasiun Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasirjengkol. Dalam kesempatan ini, PT KAI juga akan mengoperasikan dua KA pada lintas layanan Garut-Cibatu ini yaitu KA Lokal PSO Garut Cibatuan dan KA Cikuray.

Adapun harga tiket Kereta Api (KA) Cikuray dengan relasi Stasiun Pasar Senen hingga Stasiun Garut mampu ditekan hingga Rp 45.000 melalui subsidi PSO. Sementara, KA Lokal yang melayani lintas Cibatu-Garut akan mengenakan tarif Rp 6.000 melalui subsidi PSO.

Baca Juga: Jalur Kereta Api Garut-Cibatu Diaktifkan Kembali

"Saya atas nama 2,7 juta warga Garut mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Menhub atas reaktivasi rel kereta api yang selama 40 tahun tidak berfungsi. Ini menunjukkan negara hadir untuk mempermudah masyarakat,” ujarnya, Selasa (29/3).

Ia menambahkan, dengan ini berharap pula pihak KAI akan menambahkan rangkaian hingga ke Stasiun Gambir atau Senen agar dapat menjangkau penduduk Jakarta ke Garut. Hal ini juga turut membuat warga Jakarta dan sekitarnya membelanjakan uangnya di Garut.

Sebagai daya tarik, diriny mengatakan bahwa terdapat satu cerita legendaris mengenai keindahan jalur ini adalah ketika komedian Charlie Chaplin berkunjung ke Garut menggunakan KA.
"Kabupaten Garut juga dikenal dengan julukan Swiss van Java dengan panorama pegunungannya yang indah dan sulit ditemukan di tempat lain di dunia. Cerita ini yang terkenal," sambungnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasi kepada Menhub dan jajarannya yang terus memberikan dorongan agar tidak berhenti melayani dan tetap membangun meski di tengah pandemi.

Baca Juga: KAI Kembali Mengoperasikan Jalur KA Garut - Cibatu hingga tiga stasiun lainnya

Erick berkata, saat penumpang KAI hanya sekitar 15% akibat pandemi, pihaknya membuktikan terus memperbaiki fasilitas yang ada untuk memperkuat logistik dan juga pariwisata.

"Hal ini baik sebab Pemerintah daerah juga turut mendorong untuk memudahkan investasi ini. Karena kadang kami mau hadir tetapi investasi di daerahnya sulit. Kita lihat Pak Bupati Garut bersama warga justru mendorong pembangunan kereta api ini sehingga bisa berjalan baik,” katanya.

Sebagai informasi, reaktivasi jalur kereta api ini untuk mendukung dan menghubungkan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten Garut. Keberadaan jalur ini juga diharapkan dapat mendorong masyarakat Garut dan sekitarnya mulai beralih menggunakan transportasi massal seperti kereta api untukmensukseskan Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum yang tengah digalakkan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru