Regenerasi Petani, Kementan Kukuhkan 15 Young Ambassador 2022

Sabtu, 11 Juni 2022 | 22:17 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Regenerasi Petani, Kementan Kukuhkan 15 Young Ambassador 2022

ILUSTRASI. PROGRAM YESS: Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi (kanan) menyematkan selempang pada Maikel Saiba dari Papua Barat, salah satu dari 15 Young Ambassador Kementan.


AGRIBISNIS -  BOGOR. 15 Young Ambassador Kementan dan Program YESS 2022 dikukuhkan oleh Kementerian Pertanian di Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (11/6). Menandai era baru regenerasi pertanian secara terstruktur, sistematis dan masif demi mengangkat citra dan motivasi generasi milenial untuk terlibat aktif di sektor pertanian sehingga terjadi resonansi regenerasi petani ke seluruh Indonesia.

Penyematan Young Ambassador bagi 15 petani milenial dan wirausahawan muda pertanian dari dilakukan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi didampingi Sekretaris Badan PPSDMP, Siti Munifah dan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti dalam suasana meriah, tak ubahnya ajang kontes bergengsi di negeri ini.

"Sebagai Young Ambassador, wajib mempromosikan dunia pertanian untuk meningkatkan citra dan memotivasi kaum muda back to agriculture. Ingat pangan adalah kebutuhan pokok dan dibutuhkan manusia setiap hari. Kita membutuhkan petani dan wirausahawan pertanian dan 10 hingga 20 tahun ke depan, masa depan kita di tangan mereka," kata Dedi Nursyamsi dalam keterangannya, Sabtu (11/6).

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan oleh Young Ambassador melalui penyebaran informasi melalui media sosial pribadi dan resmi milik Kementan, tentang pengalaman dan keberhasilan usaha di sektor pertanian sehingga terjadi resonansi bagi generasi milenial lainnya.

Baca Juga: Kementan: Vaksin PMK Akan Datang Pekan Depan

Hal itu sejalan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meyakini generasi milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) menyatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan di antaranya melalui Young Ambassador 2022 yang diinisiasi Kementan dan Program YESS.

Dia memaparkan saat ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor," Dedi Nursyamsi.

Baca Juga: PMK Hewan Ternak Mewabah, Komisi IV DPR Minta Kementan Jangan Anggap Sepele

Ini daftar 15 Young Ambassador yang dikukuhkan yakni Ade Putra Daulay (Pekanbaru, Riau); Nurul Ihsani (Cianjur, Jabar); Iqbal Habibi (Sukabumi, Jabar); Iip Irpan (Tasikmalaya, Jabar); Rayndra Syahdan Mahmudin (Magelang, Jateng)

Tampak hadir sejumlah pimpinan unit pelaksana teknis (UPT) BPPSDMP Kementan di antaranya Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar bersama; Wadir III Yoyon Haryanto; Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dan Kepala Sekolah SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso.

 

Regenerasi Petani

Generasi milenial diharapkan mencintai sektor pertanian untuk mengembangkan potensi pertanian di seluruh Indonesia. Komitmen mencintai pertanian diikuti upaya resonansi bagi warga sekitarnya menjadi tujuan utama pengukuhan menjadi 15 Young Ambassador pada Grand Final di Bogor Sabtu (10/6).

Kepala Pusdiktan, Idha WA mengatakan Young Ambassador merupakan besutan perdana Kementan dan Program YESS. Diawali kegiatan bootcamp bagi 50 kandidat pada 24 - 29 Maret 2022 di Tangerang, Banten. Terpilih 27 Nominee YA, yang mengikuti tahapan selanjutnya, penjurian pada grand final di Bogor pada Jumat [10/6] untuk memilih 15 kontestan terbaik yang layak dikukuhkan sebagai Petani Milenial dan Wirausahawan Pertanian 2022 (Young Ambassador).

"Kementan didukung YESS menyadari dibutuhkan kegiatan yang dapat mengubah narasi pertanian dalam persepsi generasi milenial agar lebih mudah diterima, diyakini dan dilaksanakan.

Baca Juga: Pemerintah Daerah Dukung Regenerasi Petani melalui Polbangtan dan PEPI

Menurutnya, Kementan YESS berupaya keras mengubah citra pertanian agar tidak lagi dianggap sebagai kegiatan rutin tanpa masa depan, karena pendapatannya rendah.

"Pertanian saat ini dan ke depan lebih menjanjikan sebagai sumber penghidupan, karena menjadi petani itu keren," kata Kapusdik Idha WA mengutip seruan Mentan.

Menurutnya, Kementan didukung YESS berupaya mewujudkan sektor pertanian merupakan bidang usaha dan pekerjaan yang dapat mendukung penghidupan yang lebih baik, mengintegrasikan inovasi dan teknologi dan menghasilkan dampak sosial dan lingkungan yang positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru