Rencana Berkantor di IKN, Jokowi : Lihat Kondisi Lapangan

Rabu, 28 Agustus 2024 | 13:20 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Rencana Berkantor di IKN, Jokowi : Lihat Kondisi Lapangan

ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan detik-detik Proklamasi HUT RI di IKN (17/8/2024).


IKN - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut rencana berkantor di IKN pada September 2024 masih akan melihat kondisi di lapangan telebih dulu. Salah satunya terkait bandara IKN yang sampai sekarang masih belum kunjung rampung.

"Lihat kondisi lapangan, karena memang banyak hal yang belum selesai. Misalnya, bandara belum," ujar Jokowi usai meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan RS Sardjito Yogyakarta, Rabu (28/8).

Menurut Jokowi, jika sudah pindah, Bandara IKN sudah semestinya dapat digunakan. Hal ini agar mobilitas dapat mudah jika ingin melakukan kunjungan kerja, misalnya ke daerah Aceh, Papua, NTT, dan daerah lainnya.

"Iya (menunggu) airport," kata Jokowi.

Baca Juga: Uji Coba, Pesawat King Air Tipe 200 Berhasil Lepas Landas dan Mendarat di Bandara IKN

Sebelumnya, uji coba landasan pacu (runway) Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) berhasil dilakukan pada Minggu (25/8). Prosesi uji coba lepas landas dan pendaratan yang dilakukan menggunakan pesawat kalibrasi jenis King Air tipe 200 PK CAO, berjalan mulus dan lancar.

“Yang kita lakukan sekarang semacam proving flight karena yang dibuat tidak hanya runway, tetapi jalur-jalur udaranya. Semua sudah didesain supaya tidak konflik dengan bandara di Balikpapan dan Samarinda. Jadi nanti pada saat digunakan dengan frekuensi padat, di ruang udara sudah tidak terjadi konflik,” jelas Menhub.

Proving flight merupakan proses uji operasional yang dilakukan untuk memastikan kesiapan terbang di rute penerbangan baru. Setelah uji coba ini, akan dilanjutkan sejumlah assessment lainnya terkait keselamatan dan keamanan penerbangan. 

Menteri Basuki mengatakan, saat ini pembangunan runway Bandara IKN telah mencapai panjang 1.025 x 30 meter. Targetnya awal September bisa bertambah menjadi 2.200 meter sehingga bisa didarati pesawat jet B737.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih
Terbaru